"Sesuai informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dan BMKG, masyarakat Jawa Barat, khususnya, diharapkan selalu mewaspadai intensitas erupsi freatik Gunung Tangkuban Parahu & mewaspadai gempa-gempa dan potensi gempa yang berdekatan waktunya di koridor pulau Bali-Jawa-Sumatera," tulis Ridwan Kamil dalam akun Instagram-nya seperti dilihat detikcom, Sabtu (3/8/2019).
Baca juga: Analisis BMKG Terkait Gempa M 4,4 Sukabumi |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mari kita juga berdoa, semoga tanah air kita tercinta, dijauhkan dari segala bencana dan mara bahaya. Amiiin," ujar dia.
Seperti diketahui, gempa M 7,4 sebelumnya mengguncang Banten. Gempa juga disertai peringatan potensi tsunami.
Peringatan dini potensi tsunami kemudian diakhiri. Peringatan tersebut diakhiri setelah menunggu 2 jam dari waktu perkiraan terakhir, yaitu pukul 19.35 WIB. Gempa juga dimutakhirkan menjadi M 6,9.
Baca juga: Gempa M 4,4 Guncang Sukabumi |
Gempa dirasakan di sejumlah wilayah di Jawa Barat. Sebagian warga mengevakuasi diri ke tempat yang lebih aman.
Belum juga berselang satu hari setelah gempa tersebut, gempa M 4,4 mengguncang Sukabumi. Gempa tak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.
(knv/fai)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini