KM Piecies GT.93 No.81/Fp yang dinahakodai Nasori, berangkat dari Pelabuhan Pekalongan pada Senin (22/07) sekitar pukul 07.00 WIB. Kontak terakhir melalui radio kepada pemilik kapal yakni Suhomi di Pekalongan Utara pada hari Minggu (28/07), sekitar pukul 17.00 WIB. Kapal hilang kontak Senin (29/07) hingga Rabu (31/07) dan tidak bisa dihubungi lagi melalu radio.
"Berangkat dari sini (Pekalongan) sekitar pukul tujuh pagi dengan membawa total 37 orang (termasuk nahkoda)," kata Rakim, Kepala Seksi Kesyahbandaran Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban selamat ditemukan atas nama Muhammad Sanawi dan Bambang Subagio. Sedangkan dua korban lainya yang ditemukan dalam kondisi meninggal belum diketahui identitasnya.
Atas temuan itu, KM Bintang Mas Delima langsung kontak ke Pekalongan untuk mengabarkan ke pemilik kapal KM Pieces. Dua korban lainnya juga ditemukan oleh kapal nelayan lainnya yakni KM Rejeki Utama (Kapal dari pekalongan) yang dinahkodai Sarto, pada Kamis (01/08) . KM Rejeki Utama menemukan dua korban satu dalam kondisi selamat yakni Sunoto dan satu korban dalam kondisi meninggal dunia belum diketahui identitasnya.
"Info terbaru, baru enam (korban) yang ditemukan. 4 korban meninggal dunia dan dua selamat. Infonya masih dalam perjalanan menuju ke sini (Pekalongan)," jelasnya.
Sementara itu, Dasirin, kakak korban yang juga nahkoda kapal saat ditemui detikcom di rumahnya mengatakan dirinya sendiri kehilangan kontak dengan korban pada Senin (29/07).
"Minggu masih komunikasi dengan adikku (Nasori) . Senin pagi, seharusnya adikku absen (ke pemilik kapal), adikku tidak absen," kata Dasirin.
Menurut Dasirin dirinya sendiri baru menerima kabar kecelakaan laut pada hari Selasanya.
"Hari Selasa, ada kabar, ada kapal yang terbakar atau apa. Ternyata hari Rabu kita dengar ada temuan korban," katanya.
Mendengar kabar kapal yang dinahkodai Nasrori mengalami kecelakaan, istrinya yakni Casyati langsung terpukul.
"Kondisinya masih shock atas kabar itu. Kasihan. Jangan diganggu dulu," jelasnya.
Dirinya sendiri mendapatkan kontak dari enam korban yang ditemukan empat korban diantaranya dalam kondisi meninggal dunia dua orang selamat.
"Katanya masih dalam perjalanan ke Pekalongan sini. Kami sendiri belum tau siapa saja yang sudah ditemukan," jelansya.
Namun demikian dirinya berharap agar semua korban yang belum ditemukans egera ditemukan dalam kondisi sehat termasuk adiknya sendiri yang juga nahkoda kapal tersebut.
"Harapanya biar semuanya secepatnya ditemukan dalam keadaan sehat wal afiat," jelasnya.
Berikut nama 37 penumpang KM Piecies yang tenggelam
1. Nasori (41) Nahkoda
2. Tarmuji (45) KKM
3. Endro (53) Masinis
4. Sarwono (58) ABK
5. Sunoto (54) ABK
6. Setiyono (20) ABK
7. Slamet Subchari (38) ABK
8. Mohammad Faris (19) ABK
9. Rahmat Sawali (27) ABK
10. Oki Setiawan (25) ABK
11. Zaenal Arifin (28) ABK
12. Bisri Mustofa (49) ABK
13. Heriyanto (34) ABK
14. Slamet Irpandi (25) ABK
15. M. Nuskhan Alikin (25) ABK
16. A. Fani Maulan (23) ABK
17. Bambang Subagio (52) ABK
18. Zaenal Abidin (20) ABK
19. Muh. Zamroni (36) ABK
20. Rino Suyitno (35) ABK
21. Zaenal Arifin (23) ABK
22. Sartani (64) ABK
23. Mulyono (57) ABK
24. Doni Gunarto (ABK)
25. Muhammad Lutfi Abas (ABK)
26. Purwanto Suryo Wicaksono (ABK)
27. Fatur Rohman (ABK)
28. Casmuri (ABK)
29. Rianto (ABK)
30. Rasali (ABK)
31. Tohirin (ABK)
32. Toharan (ABK)
Pelajar magang
33. Hikmal Ramadhan (16) siswa magang dari SMK N 1 Bulakamba Brebes
34. Febriantama Alan S (16) siswa magang dari SMK N 1 Bulakamba Brebes
35. M. Kastari (16) siswa magang dari SMK N 1 Bulakamba Brebes
36. Muhammad Samlawi (18) siswa magang dari SMK N 1 Bulakamba Brebes
37. Priyanto (16) siswa magang dari SMK N 1 Bulakamba Brebes
Baca juga: Kapal SB Tenggiri Karam di Perairan Kepri |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini