Sohibul mengatakan sikap akhir ditentukan Majelis Syuro pada bulan Oktober 2019 mendatang. Namun hingga ini komitmen menjadi oposisi tetap dipegang teguh.
Dari hasil safari ke sejumlah daerah, kader berharap PKS tetap di luar pemerintahan. Selain itu Sohibul menyebut ada alasan kenapa PKS tetap memilih sebagai oposisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"PKS Insyaallah kalau yang lain tidak mau jadi oposisi, biarlah kami di oposisi. Ada yang nanya memangnya PKS mau puasa terus? Bagi kami, PKS, biasalah puasa," imbuh Sohibul.
Ia menambahkan perlu ada penyeimbang pemerintahan sehingga ada yang menuntun jika arah perjalanan bangsa tetap terkawal.
"Kita jadi bagian checking dan balancing sehingga arah perjalanan bangsa bisa terus dikawal. Kalau semua di sana begitu melenceng tidak ada yang membetulkan," jelas Sohibul.
"Saya sudah baca keinginan kader dan keinginan pemilih 02 (Prabowo-Sandi). Kita tidak ingin kecewakan mereka," imbuhnya.
Pria kelahiran Tasikmalaya itu juga menegaskan jika memang PKS harus sendirian di oposisi maka hal itu justru heroik.
"Justru itu, justru kritisnya ketika sendirian. Kalau PKS takut sendirian terus ke sana (gabung pemerintahan), jadi demokrasi apa. Heroisme itu kalau kita sendirian," tegasnya.
PKS Sarankan Prabowo Tegas Nyatakan Oposisi ke Jokowi:
(alg/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini