"Kalau ke dalam itu tidak langsung bagi-bagi kursi, tapi dengan tukar-menukar konsep. Kalau konsep kita diterima, artinya kan baru ketahuan berapa jumlah orang yang diperlukan untuk menjalankan konsep tersebut. Kalau itu semua diakomodir, artinya di dalam. Kalaupun di luar, ya di luar dengan kritik membangun. Kira-kira begitu," kata Dasco kepada wartawan, Jumat (19/7/2019).
Hal tersebut disampaikan Dasco guna menjawab pertanyaan apakah Ketum sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, condong berada di dalam atau di luar pemerintahan. Untuk diketahui, Prabowo bersama jajaran Dewan Pembina Partai Gerindra menggelar rapat pagi tadi di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Konsep mandiri pangan mandiri, ketahanan energi, ketahanan pangan, terus... mandiri apa gitu ya, tadi saya lupa. Pokoknya itu jadikan satu konsep," ujar Dasco.
"Kalau konsep mandiri-mandiri itu kemudian diterima, lalu kan nanti akan dihitung bidangnya berapa, orangnya berapa, kan begitu. Mungkin juga bisa dielaborasi berapa yang sudah ada, berapa yang belum ada orangnya. Kan kira-kira begitulah," imbuh anggota Dewan Pembina Gerindra itu.
Meski demikian, dia menyebut konsep itu baru sebatas tawaran. "Konsep konsep itu kan baru ditawarkan. Nanti kalau diterima atau nggak kan mesti diskusi lebih lanjut. Jadi belum tentu diterima," tegas anggota Komisi III itu.
Baca juga: Gerindra Bakal Benahi Internal Partai |
Sebelumnya, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menyebut jajaran Dewan Pembina Gerindra sepakat menyerahkan sikap politik untuk 5 tahun ke depan kepada Prabowo.
"Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga kita ditambah dengan pembicaraan tadi sudah menjelaskan bahwa semuanya menjadi kewenangan Ketua Dewan Pembina. Hari ini rapat memberikan penguatan kepada beliau bahwa kita mempercayakan semuanya kepada beliau," jelas Muzani. (gbr/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini