"Harapan saya jangan di-bully. Saya dengar (dokter Lili) sudah dapat sanksi. Biar saja, mereka punya hak. Dokter Lili punya hak, dokter Romi juga. Mudah-mudahan keduanya bisa diangkat, sehingga masalahnya selesai," kata Nasrul Abit kepada detikcom, Jumat (2/8/2019).
drg Lili Suryani merupakan pengganti posisi dokter penyandang disabilitas Romi Syofpa Ismael sebagai CPNS di Kabupaten Solok Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wakil Gubernur menyebut sejumlah pejabat terkait di Solok Selatan sudah dipanggil ke Jakarta untuk menyelesaikan persoalan ini.
"Sekda dan BKD Solok Selatan sudah dipanggil ke Jakarta. (Sepertinya) sedang diusahakan ada formasi khusus untuk drg Romi. Harapan kita, BKN, Menpan bisa menyiapkan formasinya. Kalau sudah, berarti masalahnya selesai," kata Nasrul.
"Tugas kita adalah mengusulkan, karena kebijakan untuk pengangkatan PNS ini ada di Menpan dan BKN. Mudah-mudahan dengan dorongan semua pihak, akan segera selesai," ia melanjutkan.
Mantan Bupati Pesisir Selatan itu juga berharap drg Romi bisa bersabar jika prosesnya kemudian diproses Kemenpan-RB dan BKN.
"Nanti kalau sudah kelar, dokter Romi harus bersabar, karena tidak bisa cepat. Harus menunggu proses administrasi," katanya lagi.
Kasus drg Romi, Pintu Masuk Perbaikan Sistem Rekrutmen PNS:
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini