Helikopter didatangkan untuk mendukung operasi water booming tersebut dijadwalkan tiba pukul 13.30 WIB nanti.
"Kami telah meminta bantuan BNPB dalam mengatasi bara api di Gunung Arjuno. Hari ini, satu helikopter untuk operasi water booming diberangkatkan dari Pangkalan Bun, perkiraan tiba di Malang sekitar pukul 13.30 WIB nanti," terang Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Batu Achmad Choirur Rochim kepada detikcom, Jumat (2/8/2019).
Rochim mengungkapkan, beberapa skenario telah ditentukan dalam operasi pembasahan lahan bekas kebakaran melalui udara itu. Di antaranya, melakukan survei menentukan titik wilayah pengambilan air.
"Kami sekarang tengah melakukan survei, wilayah yang memungkinkan untuk pengambilan air. Sembari menunggu kedatangan helikopter milik BNPB. Opsi pertama Bendungan Sutami atau Karangkates," beber Rochim.
Menurut Rochim, besar kemungkinan operasi water booming belum dapat digelar hari ini. Karena masih menunggu dan mempersiapkan helikopter guna memuluskan operasi dan serta memastikan lokasi pengambilan airnya.
"Titik lokasi pengambilan air sangat penting, bagaimana kondisi dan situasinya. Karena helikopter akan membawa tandon dan diisi air dari lokasi tersebut. Kemungkinan operasi water booming belum dapat digelar hari ini," tegasnya saat dihubungi.
Dia mengatakan, area lahan yang terbakar di Gunung Arjuno mencapai hampir 300 hektare. Titik api sudah dipastikan berhasil dipadamkan secara manual. Namun, masih banyak ditemukan bara api yang berpotensi memunculkan bara api hingga memicu terjadinya kebakaran kembali.
"Sekarang yang banyak bara api, hembusan angin cukup kencang sangat memungkinkan akan timbulnya titik api lagi. Sementara pemadaman manual sangat beresiko tinggi, karena medan di lokasi bara api tidak mungkin dijangkau oleh petugas gabungan," tuturnya.
Diharapkan, pembasahan melalui udara ini bisa menghilangkan bara api di wilayah bekas kebakaran. Sehingga potensi kebakaran di Gunung Arjuno benar-benar bisa dihentikan. "Pembasahan ini sangat penting, agar bara api bisa padam," tandasnya.
Kebakaran hutan melanda Gunung Arjuno sejak Senin (27/7/2019) lalu. Jalur pendakian ditutup sementara, untuk mengantisipasi terjadinya korban. Area yang terbakar, awalnya berada di wilayah Bumiaji, Kota Batu, yang kemudian merembet hingga ke Kabupaten Mojokerto dan Gunung Welirang, Kabupaten Pasuruan. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini