Kemendes Targetkan 63 Kawasan Transmigrasi Direvitalisasi

Jakarta - Sebanyak 63 kawasan transmigrasi menjadi target revitalisasi pada 2020-2024. Revitalisasi kawasan transmigrasi bertujuan untuk menciptakan titik-titik pertumbuhan baru.

"Sebanyak 63 kawasan transmigrasi pada 2020-2024 (revitalisasi) untuk pengembangan ekonominya, agar setiap kawasan dapat menjadi titik-titik pertumbuhan. Cita-citanya itu," ujar Direktur Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) M Nurdin dalam keterangannya, Kamis (1/8/2019).

Baca juga: Sejak RI Merdeka, 8 Juta Penduduk Jawa-Bali Ikut Transmigrasi

Hal tersebut disampaikan dalam Rapat Koordinasi Nasional Transmigrasi di Jakarta, Rabu (31/7).

Menurut Nurdin, revitalisasi kawasan transmigrasi bertujuan menciptakan titik-titik pertumbuhan baru. Menurutnya, hal terpenting dalam revitalisasi tersebut adalah pembangunan infrastruktur dan penyediaan sarana pascapanen.

Nurdin mengatakan, berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 50 Tahun 2018, revitalisasi kawasan transmigrasi tak hanya dilakukan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi saja, tapi juga akan melibatkan kementerian/lembaga terkait. Soal infrastruktur, misalnya, akan melibatkan Kementerian PUPR.

"Perpres Nomor 50 tahun 2018 substansinya adalah sinergi, sehingga anggarannya tidak hanya berpusat di Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi saja," ungkapnya.

Baca juga: Mendes Ingin Lebih Banyak Swasta Investasi di Kawasan Transmigrasi

Menurutnya, rapat koordinasi tersebut menjadi momentum strategis untuk mengkoordinasikan isu-isu transmigrasi kepada kementerian/lembaga terkait. Koordinasi tersebut, lanjutnya, dapat dilakukan dengan mensinergikan program yang sejalan antarkementerian/lembaga dalam rangka mendukung pengembangan transmigrasi.

"Para menteri sangat respons dengan program yang sejalan dengan target-target kementerian mereka. Misalnya target swasembada pangan dari Kementerian Pertanian, semoga kawasan transmigrasi bisa men-support," ujarnya.

Rapat Koordinasi Nasional Transmigrasi akan digelar selama tiga hari, yakni pada 31Juli hingga 2 Agustus 2019. Rapat Koordinasi melibatkan 500 peserta perwakilan dari kementerian/lembaga terkait serta perwakilan dari pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten. Rencananya, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla akan hadir pada rapat koordinasi ini pada Kamis (1/8).

Informasi lainnya dari Kemendes PDTT bisa dilihat di sini. (ega/ega)