"Kita mulai sekitar pukul 17.00 WIB, mungkin pemaparannnya terbuka, setelah itu sidangnya tertutup baru kita konferensi pers," ujar Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Muhammad Agus Salim, di Gedung Kemenag, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (1/8/2019).
Rapat dipimpin oleh Dirjen Bimas Islam Muhammadiyah Amin di Jakarta. Berbagai ormas Islam hingga duta besar negara tetangga diikutsertakan dalam rapat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rapat dihadiri oleh berbagai ormas Islam. Insyaallah dari ormas agama, MUI, DPR RI, ormas agama, duta besar negara sahabat, mereka sudah mulai berdatangan," ucap Agus.
Ia menjelaskan dalam rapat akan dipaparkan bagaimana mekanisme perhitungan kemunculan hilal. Agus menyebut tentunya ada beberapa ahli atau pakar yang hadir dalam rapat.
"Seperti biasa ya kita mulai dari melihat pemaparan, pakarnya Pak Cecep dari Planetarium dan nanti setelah itu mekanismenya. Lalu juga dibahas oleh ahli hisab dengan perhitungan, ahli rukiyat (rukiah) mereka (melihat) hilal atau tidak," jelasnya.
Setelah itu, menurut Agus nantinya akan ada pemantauan hilal secara langsung. Ia menyebut total ada 92 titik yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.
"Semua daerah ini, 92 titik seluruh Indonesia dari ujung barat hingga ujung timur. Nanti kita mereka akan laporkan ke kita," tuturnya.
Simak Juga 'Bupati Aceh Besar Larang Penerbangan saat Idul Fitri-Idul Adha':
(eva/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini