Prada Deri Pemutilasi Kekasih Menangis Sesenggukan Jalani Sidang

Prada Deri Pemutilasi Kekasih Menangis Sesenggukan Jalani Sidang

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 01 Agu 2019 12:53 WIB
Foto: Ari Saputra/detikcom
Palembang - Prada Deri Permana, oknum TNI tersangka pembunuhan dan mutilasi kekasihnya, menangis saat menjalani sidang. Prada Deri disidangkan di Pengadilan Militer I-04 Jakabaring, Palembang.

Prada DP hadir di gedung pengadilan, Kamis (1/8/2019), pukul 08.00 WIB, menggunakan mobil tahanan dengan berseragam PDH TNI. Kedatangannya disambut dukungan anggota keluarganya yang menghadiri sidang.

Sidang juga dihadiri keluarga korban mutilasi Vera Oktaria. Agenda sidang mendengarkan keterangan tujuh dari 14 saksi dengan dipimpin hakim Letnan Kolonel Muhammad Hasyim. Sementara yang bertindak sebagai penuntut adalah Mayor Darwin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terdakwa masih sanggup menjalani sidang?" tanya ketua majelis hakim.


"Siap, masih, Yang Mulia," jawab terdakwa dengan sesenggukan.

Terdakwa menangis dengan tertunduk saat mendengarkan keterangan saksi ketiga yang merupakan kakak kandung korban, Putra, ketika menceritakan awal mula hilangnya korban.

"Keluarga tersangka pernah ke rumah kami mencari tersangka sebelum kejadian adik saya (korban) meninggal, keluarga terdakwa cerita Prada DP melarikan diri dari sekolah TNI di Baturaja," kata kakak kandung korban dalam persidangan.

Setelah korban menghilang, kata Putra, keluarga korban langsung ke rumah terdakwa untuk mencari kejelasan, termasuk kemungkinan korban dibawa kabur terdakwa.Ssaksi menyebut, sebelum peristiwa pembunuhan terjadi, korban dan tersangka sudah tidak punya hubungan (putus) karena terdakwa bersikap kasar kepada korban.

"Setelah mayat korban di RS Bhayangkara Palembang, barulah saya yakin itu adik saya lewat beberapa tanda tubuh," lanjutnya.

Permana disidang karena kasus memutilasi seorang kasir minimarket bernama Vera Oktaria pada Jumat (10/5) di suatu penginapan kawasan Sungai lilin, Kabupaten Musi Banyuasin. Setelah beraksi, pelaku langsung kabur.


Pelaku memutilasi korban karena kalut saat korban meminta dinikahi dengan pengakuan sedang hamil. Pelaku yang terkejut karena tidak siap menikahi sontak membekap korban sampai meninggal dunia.

Lalu pelaku berusaha menghilangkan jejak dengan mencari-cari alat di dalam kosan. Pelaku pun menemukan gergaji lantas memotong tangan korban dan berupaya memasukkan mayat ke koper.

Pelaku akhirnya kabur meninggalkan mayat Vera di dalam penginapan menuju Lampung dan buron selama satu bulan. Prada DP akhirnya ditangkap.



Pemutilasi Wanita PNS Ternyata Residivis, Pernah Culik Mahasiswi:

[Gambas:Video 20detik]

(fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads