"Faktanya, hari ini kita lihat sendiri, walaupun sudah lebih dari 30 unit helikopter yang dikerahkan ke lapangan, kebakaran tidak bisa dipadamkan ya. Jadi faktanya adalah gambut di negara kita itu kedalamannya sangat dalam. Ada yang dalamnya di atas 20 meter, bahkan ada yang 36 meter," kata Kepala BNPB Letjen TNI Doni Munardo di Graha BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Kamis (1/8/2019).
Doni mengatakan pemadaman menggunakan helikopter hanya mampu memadamkan api di lapisan atas gambut, sementara bagian bawah gambut tak tersentuh air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dia meminta pembakaran hutan dengan sengaja tak lagi dilakukan. Sebab, bisa saja api baru padam saat musim hujan nanti.
"Jangan bakar, kalau bakar, itu tidak bisa dipadamkan, dan akan padam itu pada musim hujan. Berapa pun helikopter kita kerahkan tetap tak maksimal," kata dia.
Selain kondisi gambut, keberadaan awan mempengaruhi proses pemadaman. Saat ini awan yang ada belum cukup untuk menciptakan hujan buatan.
"Awan kalau ada 70 persen baru boleh ya menggunakan hujan buatan. Kalau tidak ya tidak bisa. Sekarang saja awan baru ada 30-40 persen," pungkasnya. (abw/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini