"Akan kami komunikasikan. Saya akan coba segera komunikasikan dengan beliau (kementerian dan lembaga terkait) bagaimana ini mencari jalan keluar," ujar Moeldoko usai menerima drg Romi di gedung Bina Graha, KSP, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Kamis (1/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya, kita ingin melihat kembali ya standar di dalam seleksi kan ada. Regulasi sangat jelas, apa yang harus dilakukan oleh CPNS. Kalau semuanya terpenuhi dan dinyatakan lulus mestinya itu yang jadi ukuran," ucap Moeldoko.
Selanjutnya Moeldoko mengatakan persepsi kesehatan jasmani dan rohani dalam CPNS harus diluruskan. Menurutnya, kaum disabilitas memang memiliki keterbatasan fisik, namun setiap masyarakat memiliki hak yang sama.
"Ini menurut saya. Kedua, ada persepsi yang perlu diluruskan, yang dimaksud sehat jasmani-rohani bagi para disabilitas maupun bagi yang sehat lainnya, bagaimana melihat jantung dan paru-paru berfungsi atau tidak. Dari sisi kaum difabel memang ada keterbatasan, namun sudah diatur UU, dan jelas disebut tidak ada pembeda antara kaum difabel dengan bukan difabel," kata dia.
Moeldoko mengatakan drg Romi telah memiliki pengalaman yang cukup di bidangnya. Pengalaman itu juga, menurut Moeldoko, dibuktikan lewat kinerjanya yang profesional.
"Beliau ini teruji di lapangan bisa laksanakan tugas, sebelum dapat musibah jalankan tugas dengan baik. Setelah dapatkan musibah juga tidak kurangi profesionalitas," kata Moeldoko.
"Ini mestinya dilihat bahwa yang bersangkutan bukan kaum difabel yang tidak mampu jalankan tugas," kata dia.
Lebih lanjut Moeldoko mengatakan Presiden Jokowi sangat memperhatikan kaum disabilitas. Pemerintah akan menyediakan akses untuk kamu disabilitas dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
"Secara umum Presiden sangat clear dalam melihat dan memposisikan kaum difabel. Sangat jelas. Beliau sangat care dan peduli, apalagi dalam kegiatan Asian Para Games. Sangat jelas, posisi difabel ditempatkan sangat baik. Dan ini pastinya akan dipikirkan bagaimana akses kaum difabel dalam menjalankan aktivitas dan pekerjaan sehari-hari," lanjutnya.
Kasus drg Romi, Pintu Masuk Perbaikan Sistem Rekrutmen PNS:
(lir/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini