Moeldoko Cari Jalan Keluar Terkait Kasus drg Romi yang Gagal Jadi PNS

Moeldoko Cari Jalan Keluar Terkait Kasus drg Romi yang Gagal Jadi PNS

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Kamis, 01 Agu 2019 12:15 WIB
Moeldoko (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta - Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko siap mencarikan solusi terbaik untuk drg Romi Syofpa Ismael yang gagal jadi CPNS karena disabilitas di Solok Selatan, Sumatera Barat. Moeldoko akan berkomunikasi dengan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian PAN-RB.

"Akan kami komunikasikan. Saya akan coba segera komunikasikan dengan beliau (kementerian dan lembaga terkait) bagaimana ini mencari jalan keluar," ujar Moeldoko usai menerima drg Romi di gedung Bina Graha, KSP, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Kamis (1/8/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meoldoko mengatakan pemerintah akan mengkaji seluruh persyaratan yang dilalui oleh drg Romi saat mengikuti CPNS. Jika semua persyaratan sudah dipenuhi, Moeldoko menyebut drg Romy seharusnya lulus.

"Ya, kita ingin melihat kembali ya standar di dalam seleksi kan ada. Regulasi sangat jelas, apa yang harus dilakukan oleh CPNS. Kalau semuanya terpenuhi dan dinyatakan lulus mestinya itu yang jadi ukuran," ucap Moeldoko.



Selanjutnya Moeldoko mengatakan persepsi kesehatan jasmani dan rohani dalam CPNS harus diluruskan. Menurutnya, kaum disabilitas memang memiliki keterbatasan fisik, namun setiap masyarakat memiliki hak yang sama.

"Ini menurut saya. Kedua, ada persepsi yang perlu diluruskan, yang dimaksud sehat jasmani-rohani bagi para disabilitas maupun bagi yang sehat lainnya, bagaimana melihat jantung dan paru-paru berfungsi atau tidak. Dari sisi kaum difabel memang ada keterbatasan, namun sudah diatur UU, dan jelas disebut tidak ada pembeda antara kaum difabel dengan bukan difabel," kata dia.



Moeldoko mengatakan drg Romi telah memiliki pengalaman yang cukup di bidangnya. Pengalaman itu juga, menurut Moeldoko, dibuktikan lewat kinerjanya yang profesional.

"Beliau ini teruji di lapangan bisa laksanakan tugas, sebelum dapat musibah jalankan tugas dengan baik. Setelah dapatkan musibah juga tidak kurangi profesionalitas," kata Moeldoko.

"Ini mestinya dilihat bahwa yang bersangkutan bukan kaum difabel yang tidak mampu jalankan tugas," kata dia.



Lebih lanjut Moeldoko mengatakan Presiden Jokowi sangat memperhatikan kaum disabilitas. Pemerintah akan menyediakan akses untuk kamu disabilitas dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.

"Secara umum Presiden sangat clear dalam melihat dan memposisikan kaum difabel. Sangat jelas. Beliau sangat care dan peduli, apalagi dalam kegiatan Asian Para Games. Sangat jelas, posisi difabel ditempatkan sangat baik. Dan ini pastinya akan dipikirkan bagaimana akses kaum difabel dalam menjalankan aktivitas dan pekerjaan sehari-hari," lanjutnya.


Kasus drg Romi, Pintu Masuk Perbaikan Sistem Rekrutmen PNS:

[Gambas:Video 20detik]



(lir/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads