Golkar Akan Bentuk Tim Evaluasi Pemilu Serentak

Golkar Akan Bentuk Tim Evaluasi Pemilu Serentak

Muhammad Fida Ul Haq - detikNews
Rabu, 31 Jul 2019 23:50 WIB
Ilustrasi (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta - Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto akan membentuk tim khusus untuk mengevaluasi pemilu serentak. Airlangga mengatakan akan mengajak partai lain di DPR untuk mengkaji sistem tersebut.

"UU Politik itu menjadi PR kita di periode pasca-pelantikan Oktober, di mana salah satunya adalah evaluasi pileg-pilpres bersamaan. Kemudian kedua, terkait Pilkada 2020-2022, kita punya pengalaman pilkada di Lampung, di mana mulai pilkada sampai pelantikan itu 1 tahun. Jadi waktu tunggunya itu terlalu lama sehingga kita membentuk tim untuk mengevaluasi itu," kata Airlangga di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Rabu (31/7/2019).




SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Airlangga mengatakan akan segera membahasnya dengan partai koalisi di DPR. Dia mempertimbangkan pemilu nantinya menggunakan sistem kombinasi.

"Nanti kita akan membahas dengan partai-partai lain, termasuk partai koalisi. Termasuk sistem proporsional terbuka. Mungkin kita harus ada kombinasi," jelasnya.




Airlangga mengatakan pemilu serentak selanjutnya dinilai sangat lama masa tunggunya. Dia menuturkan ada daerah yang harus menunggu 2 tahun untuk mendapat kepala daerah baru jika sistem pemilu serentak pada 2024 tetap dijalankan.

'Kemudian pilkada yang direncanakan secara masif pada 2022 perlu kita evaluasi. Karena mungkin tidak pada tempatnya, waktu pemilu dan masa jabatan harus menunggu dua tahun," jelasnya. (fdu/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads