Wacana Rekrut Rektor Asing, BEM Unpad: Tidak Setuju, Apa Urgensinya?

Wacana Rekrut Rektor Asing, BEM Unpad: Tidak Setuju, Apa Urgensinya?

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Rabu, 31 Jul 2019 15:39 WIB
Foto: Mukhlis Dinillah
Bandung - Wacana Menteri Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) merekrut rektor asing di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) mendapat sorotan dari mahasiswa. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unpad tak setuju dengan wacana tersebut.

"Ya, tidak setuju," ucap Wakil Ketua Bidang Departemen Kajian Strategis BEM Unpad Ilham Fajar kepada detikcom, Rabu (31/7/2019).

Ilham menyatakan ketidaksetujuannya itu lantaran tak ada urgensi menghadirkan rektor asing untuk memimpin PTN. Dia menilai kehadiran rektor asing belum tentu dapat meningkatkan kualitas PTN secara internasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam konteks rektor asing harus ada urgensi yang jelas, harus ada tujuan yang jelas dari rektor asing, apakah dengan adanya rektor asing otomatis membuat perguruan tinggi lebih baik? kan tidak," katanya.

Ilham berpendapat kehadiran rektor asing justru akan menghambat. Salah satunya dari sisi komunikasi. Rektor asing dan mahasiswa maupun staf kampus tak akan mudah berdialog secara langsung karena keterbatasan bahasa.

"Kalau rektor asing mereka tidak bisa berbahasa Indonesia, bagaimana mereka bisa mengurus banyaknya staf di bawah. Padahal dengan rektor yang biasa saja itu sangat sulit dan bagaimana bisa komunikasi kalau misalnya dia pakai juru bicara atau seperti apa. Jadi menurut saya dari sudut pandang mahasiswa tidak ada urgensi yang jelas kenapa harus rektor asing," ucapnya.

Menurut Ilham alangkah baiknya untuk meningkatkan kualitas PTN dengan melakukan pemberdayaan mahasiswa. Anggaran untuk gaji rektor asing bisa digunakan bagi mahasiswa untuk berprestasi hingga luar negeri.

"Saat ini kita enggak diberikan dana cukup untuk ke luar negeri ikut kompetisi mahasiswa, tidak ada. Itu tidak ada sama sekali korelasi yang tepat rektor asing dengan kemajuan perguruan tinggi. Menurut saya lebih baik memberdayakan bagaimana mahasiswa dengan anggaran yang lebih untuk berprestasi," tuturnya.

Seperti diketahui Menristekdikti Mohamad Nasir berwacana menghadirkan rektor asing untuk memimpin PTN di Indonesia. Wacana ini pun sudah diajukan ke Presiden Jokowi. Kehadiran rektor asing bertujuan agar PTN bisa tembus 100 besar dunia.

"(Kita nanti tantang calon rektor luar negerinya) kamu bisa tidak tingkatkan ranking perguruan tinggi ini menjadi 200 besar dunia. Setelah itu tercapai, berikutnya 150 besar dunia. Setelah ini 100 besar dunia. Harus seperti itu. Kita tidak bisa targetnya item per item," kata M Nasir, sebagaimana dikutip dari situs Setkab, Rabu (31/7/2019).


(dir/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads