drg Romi yang Gagal Jadi PNS karena Disabilitas Mengadu ke Mendagri

Jakarta - Dokter gigi Romi Syofpa Ismael, penyandang disabilitas yang menduduki peringkat pertama saat tes tapi gagal menjadi CPNS di Solok Selatan, Sumatera Barat, menyambangi kantor Kemendagri. Dia mengaku datang untuk mencari keadilan.

Dokter gigi Romi tiba di kantor Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (31/7/2019) pukul 11.35 WIB. Dia datang didampingi suami dan kuasa hukumnya. Hadir juga anggota Komisi VIII DPR F-PDIP, Rieke Diah Pitaloka, serta pihak dari Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI).

drg Romi menemui Mendagri Tjahjo Kumolo. (Jefrie NS/detikcom)

"Ada guru-guru juga dari DKI Jakarta yang mengalami nasib yang sama dengan drg Romi," kata Rieke saat ditanya wartawan soal siapa saja yang hadir dalam kesempatan itu.

Rieke mengatakan kedatangannya mendampingi drg Romi ke Kemendagri untuk berkonsultasi dengan Mendagri Tjahjo Kumolo dan Dirjen Otonomi Daerah.

Baca juga: Aroma Persaingan di Balik Kontroversi Terpentalnya drg Romi dari Tes PNS

"Ternyata persoalan yang dihadapi oleh drg Romi indikasinya tidak hanya terjadi pada drg Romi, tapi mudah-mudahan, ya, ini bukan merupakan salah satu bentuk praktik mafia CPNS," ujar Rieke.

"Mudah-mudahan sih kasus drg Romi ini menjadi pintu masuk untuk kita semua untuk memperbaiki sistem perekrutan dan perencanaan terhadap aparatur sipil negara, khususnya mereka yang bekerja di garda terdepan yang sekarang ini berstatus honorer kontrak, juga tenaga harian lepas (THL)," sambungnya.

drg Romi menemui Mendagri Tjahjo Kumolo. (Jefrie NS/detikcom)

Rieke mengatakan drg Romi adalah THL yang mengikuti ujian lewat jalur umum. Hingga saat ini, drg Romi masih bekerja, memberikan pelayanan kepada publik di puskesmas. Dia menegaskan, atas dasar itu, tidak ada alasan bahwa dengan kondisi itu drg Romi tidak bisa memberi pelayanan.

Baca juga: PDGI Akan Panggil drg Lili yang Langgar Etik karena Berbohong soal drg Romi

"Pada saat ini pun drg Romi ini masih bekerja, masih memberikan pelayanan kepada publik di puskesmas. Artinya, bukan hanya tesnya lulus dengan nilai terbaik ya, tetapi dari sisi pengabdian pun masih sekarang, masih bekerja. Jadi sebetulnya tidak ada alasan yang menyatakan kondisinya tidak memungkinkan, tidak bisa memberikan pelayanan," tegas Rieke.

Dokter gigi Romi, Rieke, dan rombongan kemudian berbincang dengan Tjahjo, yang tiba di kantornya pada pukul 12.02. Mereka tampak terlibat dalam pembicaraan cukup serius.

Rieke berharap kasus ini tidak berlarut-larut dan drg Romi bisa mendapatkan apa yang menjadi haknya. "Kalau ini kemungkinan macet, dengan sangat terpaksa kami akan menempuh jalur hukum lewat PTUN," jelasnya.


(hri/fjp)