Mendagri Mencari Pancasila di AD/ART FPI

Round-Up

Mendagri Mencari Pancasila di AD/ART FPI

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 30 Jul 2019 19:49 WIB
Tjahjo Kumolo (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta - Surat keterangan terdaftar (SKT) ormas FPI masih berproses di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Proses belum selesai lantaran Kemendagri masih memastikan ada-tidaknya asas Pancasila dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) FPI.

Mendagri Tjahjo Kumolo mengatakan Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) tidak hanya menelaah perpanjangan SKT FPI, tapi juga menelaah sekitar 400 ribu ormas yang terdata di Kemendagri dan Kemenkum HAM. Setiap kali izin SKT ormas tersebut habis, penelaahan akan dilakukan. Pengecekan termasuk apakah AD/ART ormas tersebut menerima Pancasila.

"Itu pasti SKT-nya, kalau habis masa berlaku ya, semua dicek betul. Khususnya yang menyangkut AD/ART, menerima Pancasila atau tidak. Itu saja intinya," ucap Tjahjo di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (30/7/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Menurutnya, saat ini proses yang berlangsung adalah masalah teknis. Tjahjo juga membantah ada isu politis yang membuat proses perpanjangan SKT FPI belum selesai.

"Nggak ada, nggak ada. Yang ditelaah oleh Polpum, Dirjen Polpum kami, tidak hanya FPI kok. Semua, ada 400 ribu lebih ormas yang terdata, baik di Kemendagri, Kementerian hukum dan HAM, dan sebagainya," ucapnya.

FPI merespons pernyataan Tjahjo. Apa kata FPI?



Sekretaris Umum FPI Munarman bertanya balik kepada Tjahjo. Dia heran atas pernyataan tersebut.

"Sejak kapan ada lembaga screening begini?" kata Munarman saat dimintai tanggapan melalui aplikasi percakapan WhatsApp.


Munarman tak memberi tanggapan lebih jauh soal pernyataan Mendagri. Terkait sikap FPI terhadap Pancasila, Munarman meneruskan link YouTube Front TV yang berisi jawaban Habib Rizieq Syihab ketika ditanya tanggapannya soal kafir.

"Dengar saja sampai habis agar tidak gagal paham dengan siapa FPI," demikian keterangan yang menyertai link YouTube yang diteruskan Munarman.

Video berjudul 'Orang Budha Bertanya KAFIR berikut Jawaban Habib Rizieq' itu diunggah per 1 Maret 2019 dan bisa dilihat di channel YouTube Front TV. Dalam video itu, Habib Rizieq berbicara beberapa poin, salah satunya toleransi.


Simak Juga 'FPI Belum Kantongi Izin, Mendagri: Aturan Harus Ditaati':

[Gambas:Video 20detik]

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads