Sebelumnya, Robi berwasiat jika meninggal ingin dimakamkan di kompleks pondok. Ponpes tersebut merupakan ponpes yang dulunya menjadi tempat istri Robi menimba agama.
Karena wasiat tersebut, warga Pontianak ini akhirnya diizinkan untuk disemayamkan di area ponpes. Saat itu, diceritakan jika Robi meninggal di Ponorogo. Akhirnya dari Ponorogo, Robi diantar dengan ambulans yang dibiayai para Lora atau putra kiai.
"Perjalanan dari Ponorogo ke Malang, yang membiayai ambulans dari Malang ke Sampang Lora Ponpes Sampang," kata Kasubbag Humas Polres Sampang Ipda Eko Puji Waluyo kepada detikcom di Surabaya, Senin (29/7/2019).
Robi akhirnya diamankan ke Polres Sampang untuk diperiksa. Namun, pihak ponpes akhirnya meminta masalah ini diselesaikan secara kekeluargaan. Robi pun meminta maaf telah membuat kegaduhan di lingkungan ponpes.
"Herli Rubianto warga Kelurahan Sungai Bakau Kecil Kaltim mendapat maaf dari pengurus salah satu ponpes di Pakarongan Sampang KH Faruk Alawi," imbuh Eko.
Sementara itu, Eko menyebut KH Faruk berpesan agar Robi tidak mengulangi perbuatannya ini.
"Pesan dari KH Faruk agar jangan mengulangi perbuatan itu. Kemudian kedua belah pihak membuat pernyataan dibacakan ke semua khalayak yang datang," pungkas Eko.
Sebelumnya, video berdurasi 4 menit 49 detik viral di media sosial. Video tersebut memperlihatkan pria bernama Robi Anjal yang sudah meninggal tiba-tiba hidup kembali. Padahal, kondisi Robi tersebut sudah memakai kain kafan di setengah tubuhnya.
Dalam video viral itu, tampak jasad Robi diturunkan dari mobil ambulance. Namun, tiba-tiba jasad yang mengenakan kain kafan separuh badan ini memperlihatkan tanda-tanda jika masih hidup.
Dari atas ranjang ambulance, Robi terlihat kejang dan berteriak hingga tubuhnya jatuh dari atas ranjang. Sementara nampak di sekitar Robi beberapa santri hingga ulama di ponpes tersebut yang turut terkejut.
Simak Juga 'Dikafani dan Siap Dikubur Lalu Hidup Lagi, Pria Ini Hebohkan Sampang':
(hil/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini