"Kirim dokter kepresidenan, karena Pak Presiden khawatir Buya sakit," kata Pratikno di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, Sabtu (24/7/2019).
Pratikno datang bersama Koordinator Staf Khusus Presiden, Teten Masduki. Keduanya datang atas utusan Presiden Jokowi untuk menjenguk Buya Syafii.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan pantauan dari dokter kepresidenan, lanjutnya, kondisi Buya baik-baik saja. Perawatan yang diberikan pihak RS PKU Muhammadiyah Gamping juga baik.
"Dokter kepresidenan memonitor, ikut membackup. Kalau penanganan sepenuhnya dokter sini (RS PKU Muhammadiyah), dokter di Yogya hebat-hebat semua," ujar Pratikno.
"Pesan Pak Presiden, mendoakan semoga Buya kembali sehat," sambungnya.
Buya Syafii dirawat di rumah sakit sejak Selasa (23/7). Setelah dua hari menjalani perawatan di RS PKU Muhammadiyah, Buya Syafii dirujuk ke RSPAU Hardjolukito untuk menjalani tindakan penembakan batu ginjal.
"Para sahabat yang mulia, terima kasih atas segala doa dan perhatian terhadap sakit yang saya alami sejak Selasa 23 Juli ini," kata Buya Syafii melalui pesan tertulis kepada detikcom, Sabtu (27/7/2019).
Buya Syafii mengatakan bahwa tindakan penembakan batu ginjalnya telah dijalani dengan lancar.
"Penembakan tiga batu ginjal bagian kanan sebanyak 3.596 kali pada Jumat malam 26 Juli telah berhasil dengan baik di RS AU Hardjo Lugito di bawah pimpinan urulog Dr Nur yang baik hati," lanjutnya.
Simak Video "Buya Syafii Ingin Mengembalikan Kiblat Bangsa"
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini