Pantauan detikcom, Pratikno tiba di rumah sakit tempat mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu dirawat inap sekitar pukul 10.40. Disusul kemudian kedatangan Teten. Keduanya berada di dalam kamar rawat Buya selama sekitar satu jam.
"Pak Presiden mendengar Buya sakit langsung kemarin pagi panggil saya dan Pak Teten, segera ke sana (menjenguk dan memantau kondisi terkini Buya). Pak presiden khawatir dengan Buya sakit itu," kata Pratikno kepada wartawan, Sabtu (27/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Buya Syafii dirawat di rumah sakit sejak Selasa (23/7). Setelah dua hari menjalani perawatan di RS PKU Muhammadiyah, Buya Syafii dirujuk ke RSPAU Hardjolukito untuk menjalani tindakan penembakan batu ginjal.
"Para sahabat yang mulia, terima kasih atas segala doa dan perhatian terhadap sakit yang saya alami sejak Selasa 23 Juli ini," kata Buya Syafii melalui pesan tertulis kepada detikcom, Sabtu (27/7/2019).
Buya Syafii mengatakan bahwa tindakan penembakan batu ginjalnya telah dijalani dengan lancar.
"Penembakan tiga batu ginjal bagian kanan sebanyak 3.596 kali pada Jumat malam 26 Juli telah berhasil dengan baik di RS AU Hardjo Lugito di bawah pimpinan urulog Dr Nur yang baik hati," lanjutnya.
Simak Video "Buya Syafii Ingin Mengembalikan Kiblat Bangsa"
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini