Bandara Hong Kong Dipenuhi Ratusan Demonstran Antipemerintah

Bandara Hong Kong Dipenuhi Ratusan Demonstran Antipemerintah

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 26 Jul 2019 18:33 WIB
Demonstran Hong Kong beraksi di bandara (AP Photo/Vincent Yu)
Hong Kong - Ratusan demonstran antipemerintah menggelar aksinya di Bandara Internasional Hong Kong.

Seperti dilaporkan The Straits Times dan dilansir The Star, Jumat (26/7/2019), ratusan demonstran yang memprotes rancangan undang-undang (RUU) ekstradisi yang kontroversial ini melakukan aksi duduk bersama di terminal kedatangan Bandara Hong Kong.

Mereka membawa poster bertuliskan slogan protes mereka agar bisa dilihat warga asing yang berkunjung ke kota ini. RUU yang diprotes itu diketahui mengatur ekstradisi ke China dan dinilai bisa melemahkan penegakan hukum di Hong Kong yang memiliki sistem pemerintahan terpisah dari China daratan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dalam aksinya, para demonstran yang duduk di area penjemputan rombongan di dalam area bandara ini meneriakkan slogan protes seperti 'hanya ada tirani, tidak ada perusuh' dan 'ayolah, Hong Kong' yang diucapkan dalam bahasa Kanton.

Otoritas bandara sebelumnya menyatakan operasional penerbangan tidak akan terganggu oleh aksi protes ini. Namun para penumpang disarankan untuk tiba lebih awal di bandara. Petugas keamanan dan staf tambahan juga dikerahkan untuk memandu para penumpang yang baru tiba.

Laporan media lokal, TVB, melaporkan bahwa area-area bandara yang dilarang untuk dijadikan lokasi berkumpul, telah ditandai dengan pita kuning. Beberapa bangku dan kursi sengaja dipindahkan untuk memberi ruang pada para demonstran.

Demonstran Hong Kong beraksi di bandaraDemonstran Hong Kong beraksi di bandara Foto: AP Photo/Vincent Yu

Para awak pesawat juga pekerja industri penerbangan tidak ketinggalan ikut dalam aksi protes. Serikat pramugari dan pramugara Cathay Pacific Airways melalui postingan Facebook menyerukan kepada para anggotanya untuk ikut berpartisipasi sembari mengingatkan untuk saling mengawasi satu sama lain.

Dua pramugari yang tiba di bandara jauh sebelum jadwal penerbangan mereka, membawa serta koper mereka dan sengaja berganti pakaian untuk ikut mendukung aksi ini.

"Sebagai warga Hong Kong, kami tidak bisa terdiam melihat kota kami seperti ini jadi kami perlu berjuang untuk Hong Kong. Ada perubahan yang diperlukan agar Hong Kong memiliki masa depan," tutur salah satu pramugari yang minta disebut sebagai Hannah.


Selebaran yang didesain mirip pamflet wisata dipersiapkan dalam berbagai bahasa termasuk Inggris dan Korea, yang diserahkan kepada para penumpang yang baru tiba di bandara. Salah satu selebaran menampilkan peta yang berisi daftar area di Hong Kong yang menjadi lokasi protes.

Diketahui bahwa aksi protes terbaru pada Minggu (21/7) lalu berujung bentrokan antara demonstran dan polisi. Salah satu bentrokan pecah di luar kantor perwakilan China di Beijing. Hingga kini, area itu masih dijaga ketat oleh polisi dan barikade besar ditempatkan di sekitarnya.

Pada hari yang sama, sekelompok pria berpakaian serba putih -- yang dicurigai sebagai anggota triad oleh beberapa pihak -- menyerang para demonstran dan warga yang ada di stasiun kereta bawah tanah di Yuen Long. Sedikitnya 45 orang luka-luka dalam serangan brutal yang terekam video amatir itu. Terkait penyerangan itu, sedikitnya 12 orang dengan beberapa memiliki keterkaitan dengan triad, telah ditangkap polisi Hong Kong.



Simak Juga 'Geng Kriminal Bentrok dengan Pengunjuk Rasa di Hong Kong':

[Gambas:Video 20detik]



(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads