"Harapan kami keluarga minta diberikan keadilan seadil-adilnya untuk pelaku sesuai hukum yang berlaku, itu aja," kata Deni kepada wartawan seusai pemakaman di TPU Jonggol, Jawa Barat, Jumat (26/7/2019).
Sementara Deni menyebut almarhum adalah sosok adik yang baik ahti. Ia mengaku banyak orang yang merasa kehilangan atas meninggalnya almarhum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Deni juga menjelaskan soal kesedihan putra almarhum Bripka Rahmat karena ditinggal ayahnya. Menurutnya putra almarhum mengharapkan dijenguk ayahnya ketika sudah mulai sekolah di Darussalam (DU).
"Terpukul anak laki-lakinya ini, karena apa, kakaknya selama 6 tahun dijenguk dan adiknya ini tidak ada yang menjenguk, makanya kami sebagai keluarga Insyaallah akan sempatkan waktu untuk jenguk dia sesuai harapan almarhum," ujar Deni.
Sebelumnya pada Kamis (25/7) malam, Rahmat kebetulan mengamankan pelaku tawuran berinisial FZ yang kedapatan membawa celurit. Dia lalu membawa FZ ke Polsek Cimanggis.
Tidak lama kemudian, datang ayah FZ bernama Zulkarnaen bersama Brigadir Rangga. Rangga kemudian meminta agar FZ tidak diproses dan dibina saja.
Namun Rahmat menegaskan dirinya sebagai pelapor dan proses hukum sedang berjalan. Rangga pun emosi hingga mencabut senpi dan menembak ke arah korban sebanyak 7 kali. Rahmat pun tewas di tempat.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini