Gerindra Enggan Ganggu Koalisi Jokowi, PDIP Bicara Masa Penjajakan

Gerindra Enggan Ganggu Koalisi Jokowi, PDIP Bicara Masa Penjajakan

Dwi Andayani - detikNews
Jumat, 26 Jul 2019 09:16 WIB
Foto: Tsarina Maharani/detikcom
Jakarta - Gerindra mengaku enggan menjadi pengganggu keharmonisan Koalisi Indonesia Kerja (KIK) yang berisi partai pendukung Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. PDIP mengingatkan sebaiknya semua pihak tidak buru-buru menyimpulkan sesuatu yang berkaitan dengan koalisi.

"Menurut saya tanpa ada masa penjajakan seperti sekarang, jangan sampai membuat situasi menyimpulkan sebelum official meeting di masing-masing partai memutuskan," kata Sekretaris Bidang Pendidikan dan Pelatihan DPP PDIP, Eva Kusuma Sundari, Kamis (25/7/2019) malam.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia pun menyinggung pembicaraan dan pertemuan tingkat elite parpol masih bersifat awal. Eva berharap semua pihak yang menunggu keputusan resmi parpol terkait sikap politik terhadap pemerintahan yang akan datang.

"Jadi kalau pembicaraan atau pertemuan-pertemuan di tingkat atas yang masih sifatnya awal-awal ini, jangan kemudian dibuat kesimpulan yang prematur gitu ya. Jadi biarkan saja proses-proses di tingkat atas itu berlangsung, kita tunggu official meeting masing-masing partai untuk mendeklarasikan posisi yang sesungguhnya. Jadi sah saja dan ini berlangsung disemua partai," ujarnya.

Eva menilai ucapan yang ada terkait sikap politik parpol saat ini merupakan sikap individu. Menurutnya, sikap resmi parpol akan diputuskan lewat mekanisme yang ada di masing-masing parpol.

"Biarkan kita menunggu konsolidasi, penjajakan, pertemuan-pertemuan silaturahmi di pimpinan itu menggumpal pada putusan yang nantinya dideklarasikan di mekanisme organisasi parpol-parpol. Sebagai pernyataan resmi parpol. Kalau sekarang kan masih basisnya individu," tuturnya.



Sebelumnya, Gerindra makin santer diisukan merapat ke koalisi Jokowi usai Ketum Gerindra Prabowo Subianto bertemu Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Namun, Gerindra mengaku tak mau menempatkan diri sebagai pengganggu keharmonisan internal KIK.

"Kami juga tidak mau menempatkan diri sebagai, maaf ya, istilahnya pengganggu keharmonisan yang di internal mereka," kata Waketum Gerindra Edhy Prabowo di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (25/7).

Edhy mengatakan sikap tersebut juga sudah disampaikan Prabowo saat bertemu dengan Megawati. Prabowo, kata Edhy, menyampaikan kesungkanan jika bergabung ke koalisi Jokowi.


Simak Video "Gerindra-PDIP Mesra, Koalisi Jokowi Terusik?"

[Gambas:Video 20detik]

(dwia/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads