BMKG Jelaskan Mengapa Proyek Trotoar Tambah Polusi Udara Jakarta

BMKG Jelaskan Mengapa Proyek Trotoar Tambah Polusi Udara Jakarta

Haris Fadhil - detikNews
Jumat, 26 Jul 2019 08:21 WIB
Proyek perbaikan trotoar di Cikini (Foto: Agung Pambudhy-detikcom)
Jakarta - BMKG menjelaskan mengapa proyek perbaikan trotoar di sejumlah titik di Jakarta menambah tingkat polusi udara ibu kota. Menurut BMKG, bertambahnya polusi akibat proyek perbaikan trotoar ini juga terkait dengan musim kemarau yang sedang terjadi.

"Kemarau menyebabkan salah satunya ikatan partikel tanah di tempat terbuka menjadi rapuh dan mudah lepas kemudian menjadi debu halus yang jika diterbangkan angin berubah menjadi material polusi udara. Dalam proyek perbaikan trotoar, lapisan tanah permukaan yang tertutup oleh paving block misalnya, menjadi terbuka. Karena musim kemarau ikatan partikel tanah rapuh maka partikel tanah tersebut mudah lepas dan terbang ke udara karena dihembuskan angin menjadi polutan," kata Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Herizal, Kamis (25/7/2019) malam.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Herizal mengatakan kondisi tersebut membuat proyek perbaikan trotoar yang dikerjakan saat musim kemarau menambah kekeruhan udara Jakarta. Dia menyarankan tanah di lokasi proyek perbaikan trotoar sering dibasahi agar tanah tidak mudah diterbangkan angin yang kemudian menjadi polutan.

"Proyek perbaikan trotoar yang dilaksanakan di sekitar puncak musim kemarau bisa menambah kekeruhan udara. Untuk itu disarankan permukaan tanah yang terbuka karena proyek trotoar harus sering dibasahi agar ikatan tanahnya tidak terlalu rapuh dan tidak mudah diterbangkan angin menjadin polutan," ucapnya.

Sebelumnya, aplikasi dan data pemantauan udara AirVisual menilai kualitas udara Jakarta semakin buruk. Kondisi itu, menurut Pemprov DKI, salah satunya disebabkan proyek perbaikan trotoar di Jakarta.

Proyek pembangunan trotoar yang dimaksud berada di Jalan MH Thamrin maupun Cikini. Proyek inilah yang dinilai menghasilkan debu-debu sehingga memperburuk kualitas udara.

"Saya kemarin dapat laporan dari teman-teman Laboratorium LH, di seputaran Thamrin itu lagi pembenahan trotoar.... Kebetulan titik kami pun termonitor, pengukuran Dinas LH itu. Jadi akan berpengaruh," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Andono Warih, Kamis (25/7).

"Sekarang sedang ada (pembangunan trotoar), di Cikini juga dilihat. Dari sumber primer sendiri bikin debu, sekunder juga nambah kemacetan kan asap lebih banyak. Kan di titik itu saat ini tentu akan ada peningkatan sementara ini," sambungnya.


Simak Video "Wadidaw! Hari Ini Jakarta Sempat Jadi Kota Terpolusi Dunia"

[Gambas:Video 20detik]

(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads