Meski tak secara gamblang menjelaskan pertemuan yang dimaksud, bait pantun itu menggambarkan pertemuan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan pertemuan Ketum NasDem Surya Paloh dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Pertemuan masing-masing digelar di Jl Teuku Umar dan Jl RP Soeroso Gondangdia, Jakarta Pusat, yang tidak terpaut jauh.
Jika tuan hendak berwudu
Basuh tangan sebelum berkumur
Ayo kita semua bersatu padu
Membangun negeri adil dan makmur
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak sepanjang Anyer dan Jakarta
Walau Ada Dua Pertemuan Berbeda
Semoga Tak memisahkan para
pemimpin Kita
![]() |
Begitu bunyi pantun yang dibacakan Bamsoet.
Dalam pekan ini, memang terdapat sejumlah pertemuan. Misalnya saja, pertemuan Megawati dengan Prabowo kemarin lusa (24/7).
Dalam kesempatan itu, Prabowo disambut dengan suasana hangat. Prabowo dijamu dengan masakan khusus buatan Megawati, dari bakwan jagung sampai nasi goreng spesial.
![]() |
Prabowo merasa terhormat atas sambutan baik Megawati. Dia menegaskan perbedaan sikap politik tak pernah memutus hubungan keduanya. Prabowo pun menunggu Megawati berkunjung ke kediamannya di Hambalang, Bogor.
Sementara itu, Megawati, yang bicara setelah Prabowo, menegaskan diplomasi politik nasi goreng dengan Prabowo. Dia menegaskan politikus perempuan punya kelebihan karena bisa berdiplomasi lewat masakan.
"Beliau katakan nasi goreng yang saya buat enak, katanya.... 'Tapi ternyata setelah dibuktikan memang enak ya, sering-sering diundang, ya, Bu, untuk makan nasi goreng.' Perempuan pemimpin politik ada bagian yang sangat mudah meluluhkan hati laki-laki, itu namanya politik nasi goreng," ujar Megawati.
Ketika Prabowo dan Megawati bertemu, di hari yang sama Paloh juga menggelar pertemuan dengan Anies di kantor DPP NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat. Dalam pertemuan tersebut, Paloh banyak berbincang soal kinerja Anies selama memimpin DKI Jakarta.
Tak lupa, Paloh juga berbicara soal peluang Anies dalam Pilpres 2024. Paloh membuka peluang meski harus melihat terpenuhinya sejumlah kondisi. Namun, semuanya dia kembalikan kepada keputusan Anies sendiri.
![]() |
"Tahun 2024 kan tergantung Anies. Niatnya sudah pasti ada di situ, semua niat baik harus terjaga asal baik," ujar Paloh.
"Insyaallah apabila semua berjalan dan sesuai dengan harapan, Insyaallah, apabila semuanya seperti apa yang kita harapkan dukungan itu kan tidak bisa hanya datang daripada 1 kelompok, termasuk 1 institusi parpol NasDem. Kita mengharapkan para pihak untuk anak-anak bangsa ini memenuhi kapasitas dan kapabilitas pemimpin negeri ini," sambung Paloh menjawab pertanyaan apakah NasDem akan mendukung Anies di Pilpres 2024.
Halaman 2 dari 3
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini