Poros Teuku Umar Vs Gondangdia Menggaung di Paripurna

Round-Up

Poros Teuku Umar Vs Gondangdia Menggaung di Paripurna

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 26 Jul 2019 06:15 WIB
Ruang sidang paripurna DPR. (Foto: Rengga Sancaya)
Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Bambang Soesatyo (Bamsoet) kerap berpantun saat berpidato di sidang paripurna. Kali ini, Bamsoet menyinggung 2 pertemuan berbeda di Gondangdia dan Teuku Umar.

Meski tak secara gamblang menjelaskan pertemuan yang dimaksud, bait pantun itu menggambarkan pertemuan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan pertemuan Ketum NasDem Surya Paloh dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Pertemuan masing-masing digelar di Jl Teuku Umar dan Jl RP Soeroso Gondangdia, Jakarta Pusat, yang tidak terpaut jauh.


Jika tuan hendak berwudu
Basuh tangan sebelum berkumur
Ayo kita semua bersatu padu
Membangun negeri adil dan makmur

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Walau antara Teuku Umar dan Gondangdia
Tak sepanjang Anyer dan Jakarta
Walau Ada Dua Pertemuan Berbeda
Semoga Tak memisahkan para
pemimpin Kita

Ketua DPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet.Ketua DPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet. (Foto: Rengga Sancaya)

Begitu bunyi pantun yang dibacakan Bamsoet.

Dalam pekan ini, memang terdapat sejumlah pertemuan. Misalnya saja, pertemuan Megawati dengan Prabowo kemarin lusa (24/7).

Dalam kesempatan itu, Prabowo disambut dengan suasana hangat. Prabowo dijamu dengan masakan khusus buatan Megawati, dari bakwan jagung sampai nasi goreng spesial.

Prabowo Subianto saat berpamitan dengan Megawati Soekarnoputri di Jl Teuku Umar, Jakarta Pusat.Prabowo Subianto saat berpamitan dengan Megawati Soekarnoputri di Jl Teuku Umar, Jakarta Pusat. (Foto: Grandyos Zafna)

Prabowo merasa terhormat atas sambutan baik Megawati. Dia menegaskan perbedaan sikap politik tak pernah memutus hubungan keduanya. Prabowo pun menunggu Megawati berkunjung ke kediamannya di Hambalang, Bogor.


Sementara itu, Megawati, yang bicara setelah Prabowo, menegaskan diplomasi politik nasi goreng dengan Prabowo. Dia menegaskan politikus perempuan punya kelebihan karena bisa berdiplomasi lewat masakan.

"Beliau katakan nasi goreng yang saya buat enak, katanya.... 'Tapi ternyata setelah dibuktikan memang enak ya, sering-sering diundang, ya, Bu, untuk makan nasi goreng.' Perempuan pemimpin politik ada bagian yang sangat mudah meluluhkan hati laki-laki, itu namanya politik nasi goreng," ujar Megawati.

Ketika Prabowo dan Megawati bertemu, di hari yang sama Paloh juga menggelar pertemuan dengan Anies di kantor DPP NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat. Dalam pertemuan tersebut, Paloh banyak berbincang soal kinerja Anies selama memimpin DKI Jakarta.


Tak lupa, Paloh juga berbicara soal peluang Anies dalam Pilpres 2024. Paloh membuka peluang meski harus melihat terpenuhinya sejumlah kondisi. Namun, semuanya dia kembalikan kepada keputusan Anies sendiri.

Di sela jam kerjanya, Anies Baswedan sowan ke Surya Paloh di kantor DPP NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat. Kantor NasDem terletak tidak jauh dari kediaman Megawati di Jl Teuku Umar.Di sela jam kerjanya, Anies Baswedan sowan ke Surya Paloh di kantor DPP NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat. Kantor NasDem terletak tidak jauh dari kediaman Megawati di Jl Teuku Umar. (Foto: Agung Pambudhy)

"Tahun 2024 kan tergantung Anies. Niatnya sudah pasti ada di situ, semua niat baik harus terjaga asal baik," ujar Paloh.

"Insyaallah apabila semua berjalan dan sesuai dengan harapan, Insyaallah, apabila semuanya seperti apa yang kita harapkan dukungan itu kan tidak bisa hanya datang daripada 1 kelompok, termasuk 1 institusi parpol NasDem. Kita mengharapkan para pihak untuk anak-anak bangsa ini memenuhi kapasitas dan kapabilitas pemimpin negeri ini," sambung Paloh menjawab pertanyaan apakah NasDem akan mendukung Anies di Pilpres 2024.
Halaman 2 dari 3
(dkp/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads