Founder Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia KedaiKOPI Hendri Satrio mengamati ada dua kekuatan besar politik yang sedang tarik-menarik. Untuk kepentingan jangka pendek semacam posisi menteri atau jangka panjang menuju Pilpres 2024.
"Jadi memang ada dua manuver Surya Paloh. Yang pertama, mengamankan jatah menteri NasDem. Untuk mengamankan jatah kursi NasDem ini dia parpol pengusung Jokowi lain yang lolos ke DPR. Jadi Golkar, PPP, dan PKB kan akhirnya sama satu suara menolak 02 masuk," kata Hendri Satrio, yang akrab disapa Hensat, kepada wartawan, Kamis (25/7/2019).
Manuver Surya Paloh ini dinilai menunjukkan kepiawaiannya dalam mengontrol parpol koalisi. "Dan dia juga showing dia bisa dekat dengan kandidat kuat Pemilu 2024, seperti Anies Baswedan," kata Hensat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hensat melihat ada kepentingan lain di balik manuver Surya Paloh ini. Saat ini sosok Budi Gunawan, yang ada dalam pertemuan Jokowi-Prabowo dan Megawati-Prabowo, sedang jadi perhatian karena dianggap berjasa terhadap rekonsiliasi.
"Maka Surya Paloh ingin tampil sebagai orang kuat di negeri ini secara politik. Makanya dia ketemu parpol pengusung Jokowi dan bertemu Anies Baswedan yang waktunya disamakan dengan pertemuan Mega-Prabowo," katanya.
Partai NasDem sendiri sudah menegaskan tak ada maksud manuver politik di balik pertemuan Surya Paloh dengan pimpinan parpol koalisi ataupun dengan Anies Baswedan. NasDem juga menegaskan hubungan Surya Paloh dengan Megawati baik-baik saja.
"Ibu Mega juga menyampaikan tidak hadir di pertemuan KIK yang di tempat Bang Surya Paloh itu karena sedang berada di luar negeri. Artinya, relasi baik-baik saja dan spekulasi-spekulasi yang bilang seolah koalisi retak dan sebagainya itu spekulasi yang jauh dari realitas. Realitasnya, sekali lagi, koalisi ini kuat, solid, dan sehat," kata Sekjen NasDem Johnny G Plate di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (25/7).
Surya Paloh Bicara soal Anies Jadi Capres 2024:
(van/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini