Jefri Nichol Mengakui Kebodohan

Round-Up

Jefri Nichol Mengakui Kebodohan

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 25 Jul 2019 06:48 WIB
Jefri Nichol (Palevi S/detikFoto)
Jakarta - Ungkapan penyesalan keluar dari mulut Jefri Nichol setelah ditangkap terkait kasus narkoba. Jefri merasa jera dan menyebut tindakannya sebagai sebuah kebodohan.

Pernyataan itu disampaikan Jefri dalam jumpa pers di Polres Jakarta Selatan, Jalan Wijaya, Kebayoran Baru, Rabu (24/7/2019). Jefri yang memakai baju tahanan itu memberi pengakuan soal penyalahgunaan narkoba.

"Kesalahan saya, kebodohan saya pakai ganja," kata Jefri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Pemeran Nathan di film 'Dear Nathan' itu menyesal telah mengonsumsi ganja. Dia berharap kasus yang menjeratnya menjadi contoh bagi masyarakat agar menghindari narkoba.

"Pastinya sangat menyesal, ini kebodohan saya. Harapannya pasti yang terbaik, terima kasih juga yang udah support saya semuanya, kalian semua baik banget dan doakan saya," tuturnya.


Jefri juga menyampaikan terima kasih kepada polisi karena merasa diselamatkan. Jefri beruntung tidak terjerumus lebih jauh dalam.

"Terima kasih juga buat polisi. Kalau nggak ada mereka, saya makin terjerumus lebih dalam lagi. Ditangkap pas masih baru," ujar Jefri.


Dia mengaku baru coba-coba mengonsumsi ganja. Jefri mengaku baru mencoba dua kali dalam seminggu.

"Baru dua kali (dalam) seminggu. Kedua itu 19 Juli, pertama 17 Juli," kata Jefri.

Lantas apa yang membuat Jefri mengkonsumsi barang haram tersebut?

"Saya nggak bisa beristirahat dengan baik, sangat tegang karena persiapan film juga," kata Jefri.


Seperti diketahui, Jefri ditangkap di kawasan Santa, Jakarta Selatan, pada Senin (22/7) malam. Saat itu dia sedang membeli kertas pembungkus tembakau atau yang dikenal sebagai papir di sebuah minimarket.

Dari situ, polisi kemudian membawa Jefri ke rumahnya di Kemang, Jaksel. Di rumahnya ditemukan ganja seberat 6,01 gram.


Simak Video "Begini Detik-detik Penangkapan Jefri Nichol"

[Gambas:Video 20detik]

(knv/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads