Siti Azizah sendiri sudah mengatakan kesiapannya jika ada dukungan dari masyarakat. Sebagai putri dari Banten, ia siap maju di Pilwalkot Tangsel pada 2020 nanti.
"Begini, kan digadang-gadang orang. Tetapi sebagai putra putri Banten, sekiranya memang masyarakat mendorong, mendukung, ya kita sebagai putri Banten harus siap, siapapun itu," kata Azizah, Rabu (24/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Siti Azizah, beberapa waktu lalu juga muncul nama aktivis antikorupsi dari Indonesia Corruption Watch (ICW) Ade Irawan. Ade selama ini dikenal dengan aktivitasnya dalam gerakan antikorupsi. Wajahnya juga sering muncul untuk isu pemberantasan korupsi.
Beda dengan Azizah yang sudah menyatakan kesiapan, Ade Irawan masih belum terang-terangan menyatakan diri maju di Pilwalkot Tangsel. Namun, ia mengapresiasi dorongan publik agar dirinya meramaikan pemilihan kepala daerah.
"Tentu saja saya berterima kasih dan mengapresiasi dorongan dan dukungan bari berbagai pihak agar turut maju sebagai calon walikota Tangsel," katanya beberapa waktu lalu.
Ade mengatakan, semakin banyak figur-figur yang meramaikan bursa Pilwalkot Tangsel, maka kontestasi pemilihan akan lebih baik untuk publik.
Pada 2020, Pilwalkot Tangsel diprediksi akan lebih dinamis dibanding daerah lain di Banten yang melakukan pemilihan. Untuk Kabupaten Pandeglang dan Serang, bupati menjabat saat ini kemungkinan besar akan maju kembali sebagai kandidat. Sedangkan, Wali Kota Airin Rachmi Diany dipastikan habis masa jabatan dan tak bisa maju lagi. Di samping itu, sejauh ini partai politik di Tangsel pun belum memunculkan bursa kader yang akan maju. (bri/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini