"Informasinya sudah diusulkan ke BPTJ untuk peralatannya. InsyaAllah tahun besok (penerapan) kalau semua lancar-lancar ya," ujar Kasi Penindakan Bidang Dalops Dishub Kota Bekasi Arlindo Dos Reis Basmery, saat ditemui di kantornya, Jalan Pangeran Jayakarta, Kota Bekasi, Rabu (24/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arlindo mengatakan peralatan tilang elektronik disediakan oleh BPTJ sehingga Dishub Kota Bekasi sedang menunggu respons BPTJ. Salah satu peralatannya, yakni kamera.
Nantinya, kamera diletakan disejumlah titik di Jalan Ahmad Yani. "Hitungan TL (traffic light) nya palingan (kamera CCTV diletakan) di bawah (fly over) Summarecon sama MM (Metropolitan Mall) ada 4 titik. Kalau dilihat TL-nya, dari Kalimalang, dari (gate) Tol (Bekasi) Barat, dari sini (Summarecon) sama dari Kalimalang arah Jakarta," ujar Arlindo.
Kasi Pengendalian Lalu Lintas Dishub Bekasi, Bambang Putra, mengatakan mekanisme penerapan tilang elektronik persis seperti DKI Jakarta. penilangan berlaku baik mobil ataupun motor.
"Semua bisa kena (mobil, truk, dan motor). E-tle (electronic traffic law enforcement) bisa semua otomatis karena CCTV. Mekanisme-nya sama persis seperti yang di Jakarta. Sama persis. Karena dia produk Korlantas Polri. Jadi di DKI atau Bekasi e-tle nya sama persis," ujarnya.
Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Deded Kusmayadi, mengatakan tilang elektronik ini harus melalui serangakaian uji coba. Namun Ia tak tahu pasti waktu uji coba tersebut.
"Itu belum ya. Perangkatnya juga belum ya, kayak CCTV nya, belum ada juga di kita. Kita menunggu (respon BPTJ) dulu," ujar Deded.
Karena masih dalam tahap rencana, Deded belum bisa bicara panjang lebar. Ia mengatakan pengendara yang terekam kamera tilang elektronik akan ditindak langsung oleh kepolisian
"Mekanismenya gini, dia kan pake CCTV kita, sehingga tidak memberhentikan (pelanggar) tapi langsung merekam," ujar Deded.
Data tersebut langsung diserahkan ke pihak kepolisian. "Nanti yang menjatuhkan tilangnya dari kepolisian, connect-nya nanti ke kepolisian," ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Indarto, mendukung penuh rencana penerapan tilang elektronik ini.
"Polres sepanjang bertujuan untuk kamtibcar lantas (keamanan ketertiban kelancaran lalu lintas) akan mendukung 1.000 persen," ujar Indarto.
Menurutnya, tilang elektronik sangat bagus dalam membantu fungsi pengawasan petugas di lapang. "Iya. Bagus pengawasan digital seperti itu karena lebih transparan, adil, dan tanpa sedikit petugas," ujar Indarto.
(isa/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini