"Iya, hasil autopsi perkiraan hamil 5-6 bulan," tutur Kapolres Ponorogo AKBP Radiant kepada detikcom, Rabu (24/7/2019).
Radiant mengatakan hasil autopsi memperkirakan usia korban antara 18-20 tahun. Ditemukan luka memar di wajah, luka di sekitar mulut hingga ke tenggorokan. Serta ada luka mengelupas di punggung.
"Korban kekurangan oksigen hingga akhirnya meninggal dunia," jelas dia.
Petunjuk lainnya, kata Radiant, ada penemuan sepasang sandal laki-laki di sekitar lokasi kejadian.
"Kami juga belum bisa memastikan, itu sandal milik siapa. Sebab, belum ada petunjuk lain. Identitas korban pun tidak ada," imbuh dia.
Saat berkoordinasi dengan Dinas Dukcapil, identitas korban tidak muncul. Kemungkinan korban belum mengurus e-KTP.
"Kemungkinan belum punya e-KTP, saat kita kroscek tidak ada data," tukasnya.
Pihak Polres pun kini memastikan ada salah satu warga yang melaporkan kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri hampir mirip dengan mayat perempuan tersebut.
"Saat ini ada satu orang kita bawa ke rumah sakit, masih melihat wajah korban dulu untuk memastikan," paparnya. (fat/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini