Nunung Tergoda Narkoba karena Ajakan Teman Sesama Pelawak

Blak-blakan Nunung Srimulat

Nunung Tergoda Narkoba karena Ajakan Teman Sesama Pelawak

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 24 Jul 2019 08:39 WIB
Nunung (Mei Amelia/detikcom)
Jakarta - Tri Retno Prayudati atau Nunung mengaku mengkonsumsi narkoba sejak 20 tahun lalu. Dia terjerumus narkoba setelah diajak oleh rekan sesama pelawak.

"Iya kalau itu memang lingkungan ya dan saya diajak memang," kata Nunung dalam Blak-blakan dengan detikcom, Selasa (23/7/2019).

Nunung mengaku dia terpengaruh ajakan teman sesama pelawak. Namun Nunung enggan menyebutkan siapa pelawak yang dimaksud.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Pelawak tersebut) sudah almarhum, nggak perlu saya sebut. Itu pertama kali," ucap Nunung.

Coba-coba narkoba membuat Nunung terlena. Nunung kemudian sempat berhenti setelah teman-teman di grup lawak Srimulat ditangkap polisi karena narkoba.


"Terus pada saat terlena memakai itu tiba-tiba temen-temen banyak ketangkap. Ada Mas Polo, ada Mas-almarhum Gogon, Doyok, Mas Tessy," tutur Nunung.

Nunung berkisah, ketika Tessy ditangkap polisi, dia sudah tidak mengkonsumsi narkoba. Kala itu Nunung memberikannya support dan mengajaknya untuk berhenti mengkonsumsi narkoba.

"Kalau Mas Tessy kan akhir-akhir ini, dan itu saya udah nggak make, malah saya kasih support saya kasih nasihat Mas Tessy," kata Nunung.

Mengetahui teman-teman pelawak mulai ditangkap satu per satu karena narkoba, Nunung takut. Dia pun akhirnya memutuskan untuk rehabilitasi diri.

"Itu saya langsung udah nggak make lagi, karena takut waktu dulu temen-temen banyak ketangkep. Udah saya setop dan saya sempat rehab, saya rehab dengan kemauan sendiri," pungkasnya. Saksikan selengkapnya Blak-blakan Nunung di detikcom.



Tonton Blak-blakan Nunung Srimulat: Setop! Jangan Ada Nunung Lain

[Gambas:Video 20detik]

(mei/mei)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads