"Saya sampaikan dua undangan itu, saya memohon Pak Jokowi berkenan hadir di dalam pengukuhan profesor saya, dan saya bermohon Pak Presiden berkenan jadi saksi dalam pernikahan putri saya. Mantunya di Jakarta, di Balai Sudirman, tanggal 9 Agustus," ujar Agus di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (23/7/2019).
Terkait pernikahan putrinya, Agus meminta Jokowi bersedia menjadi saksi pernikahan. Agus menjelaskan alasannya meminta Jokowi jadi saksi pernikahan putrinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus menampik pertemuan dengan Jokowi membahas arah koalisi Demokrat setelah Pilpres 2019. Ia menyerahkan soal koalisi kepada Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
"Tidak. Saya ke sini semata atas kepentingan pribadi," katanya.
Agus juga enggan berspekulasi soal peluang Demokrat mengisi jabatan Ketua MPR periode 2019-2024. Sebab, kursi Ketua MPR saat ini menjadi rebutan.
"Tadi saya sampaikan kemungkinan ini serba mungkin. Tapi keputusan, ke sana, ke mari, yang memutuskan adalah ketum dan Sekjen," ujar Agus. (dkp/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini