"Tidak ada maksud ketertarikan, seinget saya, saya pernah jadi korban pelecehan juga," kata MM saat rilis di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Selasa (23/7/2019).
MM juga mengaku dirinya tak memiliki ketertarikan pada laki-laki. Namun dia juga menegaskan masih menyukai lawan jenis. Warga Kupang Segunting, Tegalsari, Surabaya ini menambahkan dia memiliki kekasih seorang wanita.
"Ndak (suka laki-laki). Iya (punya pacar) cewek," ujarnya dengan pelan.
Tak hanya itu, MM mengakui jika dirinya telah melakukan aksi bejatnya sejak 3 tahun lalu, tepatnya di tahun 2016. MM rata-rata melakukan pencabulan kepada para korban yang merupakan siswa SMP yang berusia 14-15 tahun.
Dalam melakukan aksi bejatnya, MM mengajak satu tim atau regu untuk ke rumahnya. Satu tim yang terdiri dari beberapa anak ini pun langsung dicabuli dan disodomi.
MM menyebut aksi ini telah dilakukan berkali-kali dan mengiming-imingi para korban dengan jabatan sebagai tim elite.
"Pertama kali tahun 2016, anak kelas 2. Ndak (kasih uang) hanya dikasih gelar tim inti di pramuka. Saya sebagai pembina," pungkasnya.
Napi Cabuli 50 Anak Via Medsos, Menteri KPPA: Korban Teknologi:
(hil/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini