"Salah satunya Pak Muzani, yang selama ini bisa diterima oleh semua fraksi," kata Ketua Fraksi F-Gerindra MPR Fary Djemy Francis, di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/7/2019).
Menurut Fary, munculnya nama Muzani untuk menduduki kursi Ketua MPR sudah ada di internal Partai Gerindra. Namun, keputusan tetap ada di tangan sang Ketua Umum Prabowo Subianto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fary mengatakan jika dalam dua periode pemerintahan terakhir, jabatan Ketua MPR dijabat oleh oposisi, yaitu saat Taufik Kiemas dan Zulkifli Hasan menjabat. Karena itulah, menurutnya, sah-sah saja kader Gerindra mengisi kursi Ketua MPR untuk menjaga keseimbangan.
"Dalam rangka menjaga keseimbangan karena kalau pola ini kita jaga terus ya, kemungkinan bahwa Gerindra bisa menjadi Ketua MPR ya sah saja dan jalan kok lima tahun dengan partai oposisi yang jadi Ketua MPR. Yang penting itu ada semacam satu pemahaman kita bersama bahwa MPR itu bagaimana menjaga keutuhan bangsa," tuturnya.
Terkait apakah Gerindra akan masuk dalam sistem paket koalisi pengusung Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin atau menyodorkan paket sendiri, Fary menyatakan pihaknya masih terus membangun komunikasi dengan semua koalisi. Tim lobi dari Gerindra yang berkoordinasi dengan partai-partai disebutnya sudah mulai berjalan.
"Ya itu nanti kita akan bangun komunikasi dengan semua koalisi lah. Tapi kalau ditanya apakah Gerindra inginkan pimpinan ya, pengalaman untuk menjadi Ketua MPR juga dipimpin oleh oposisi untuk menjaga keseimbangan itu memungkinkan bagi kita," pungkasnya.
Simak Juga 'Gerindra Incar Ketua MPR, Nasdem: Boleh Saja,Tapi':
(azr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini