"Tidak heran banyak DPD II dan ormas yang didirikan Partai Golkar mendeklarasikan dukungan ke Bambang Soesatyo (Bamsoet) untuk menjadi calon Ketua Umum Partai Golkar. Dukungan tersebut sebagai bentuk evaluasi atas kepemimpinan Airlangga Hartarto sebagai ketua umum Partai Golkar selama ini," kata Ula dalam keterangan tertulis, Senin (22/7/2019).
Ula menilai Airlangga tidak berhasil memimpin Partai Golkar. Ia menyinggung soal perolehan Pileg 2019 Partai Golkar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apakah ini ukuran berhasil? Menurut saya sih nggak," ucapnya.
Selain itu, kata Ula, mekanisme organisasi partai juga tidak berjalan baik di bawah kepemimpinan Airlangga. Dia mencontohkan rapat pleno pengurus harian Partai Golkar yang hingga saat ini belum terlaksana. Karena itu, menurut dia, sudah saatnya Golkar memiliki pemimpin baru.
"Munas saat ini sudah jatuh tempo. Di dalamnya ada evaluasi. Saya memandang, sudah waktunya ada suksesi kepemimpinan baru di Partai Golkar," ujar Ula.
Bamsoet sendiri telah mendeklarasikan diri sebagai caketum Partai Golkar, pada Kamis (18/7). Bamsoet pun berharap Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar dengan agenda pemilihan ketum dapat dilakukan dalam waktu dekat. Dia ingin pemilihan Ketum Golkar berlangsung secara demokratis.
"Kemudian kalau Munas dilakukan dalam waktu dekat kita berharap itu berlangsung dengan demokratis tanpa tekan-menekan, tanpa ancam-mengancam dan rekayasa demokrasi lainnya. Tidak pernah dikenal di Golkar itu dukungan atau pemaksaan aklamasi. Tidak pernah memaksakan adanya calon tunggal," ujar Bamsoet di The Sultan Hotel, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Simak Video "Jelang Munas, 'Beringin' Memanas"
(tsa/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini