Investigasi dilakukan Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Ahmad Umar berdasarkan arahan dari Menag Lukman Hakim Saifuddin. Tim melakukan konfirmasi dan verifikasi atas informasi yang beredar di media sosial.
"Berdasarkan penjelasan mereka dan keterangan sejumlah pihak, untuk sementara kami berkesimpulan bahwa tidak ada indikasi keterkaitan dengan HTI," kata Umar dalam keterangan tertulis, Minggu (21/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Umar mengatakan kejadian pengibaran ini disebabkan ketidakmengertian siswa terhadap penggunaan bendera mirip HTI. Bendera itu, menurut Umar, dikibarkan dalam promosi kegiatan sesuai program pengenalan siswa baru.
Menurut Umar, para siswa tersebut ingin menarik siswa baru untuk ikut ekskul keagamaan di madrasah itu.
"Namun demikian, kami masih terus melakukan penelusuran untuk mendapatkan data lebih komprehensif. Jika ternyata ditemukan unsur pidana, kami serahkan kepada penegak hukum," ujarnya.
Selain itu, sambung Umar, tim juga memberikan pembinaan kepada para siswa dan guru MAN 1 Sukabumi. Mereka juga menandatangani surat pernyataan sebagai bentuk komitmen patuh pembinaan Kemenag.
"Tadi disepakati juga bahwa Kepala Kankemenag Sukabumi akan segera melakukan pembinaan ke seluruh madrasah setempat agar tidak terjadi kasus serupa serta tidak terpapar paham ekstrem dan pengaruh ormas terlarang," ujarnya.
(knv/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini