Jokowi Bilang 'Sekti Aja Mateni', Poyuono: Dia Ingin Kebersamaan

Jokowi Bilang 'Sekti Aja Mateni', Poyuono: Dia Ingin Kebersamaan

Danu Damarjati - detikNews
Minggu, 21 Jul 2019 20:43 WIB
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono (dok. pribadi)
Jakarta - Presiden Jokowi menyampaikan pepatah Bahasa Jawa 'lamun sira sekti aja mateni'. Partai Gerindra mengapresiasi pepatah bermakna tinggi yang tidak gampang dilakoni itu.

Bila merujuk kamus, terjemahan 'lamun sira sekti, aja mateni' ke Bahasa Indonesia berarti 'jika Anda sakti, jangan membunuh'. Dalam Kamus Lengkap Jawa-Indonesia yang disusun Sutrisno Sastro Utomo, 'lamun' artinya 'jika', berfungsi sebagai kata hubung. Bausastra Jawa yang disusun Poerwadarminta juga mengartikan 'lamun' sebagai 'yen' atau 'jika' dalam Bahasa Indonesia.

Jokowi mengartikan 'lamun sira sekti, aja mateni' sebagai 'meskipun kuat, jangan suka menjatuhkan'. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono juga menafsirkan demikian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Konteksnya, Pak Jokowi ingin adanya sebuah kebersamaan dalam membangun negara," kata Poyuono mengemukakan tafsir politiknya, kepada wartawan, Minggu (21/7/2019).



Secara ekonomi, Jokowi juga dinilainya ingin mendorong agar pengusaha yang besar tidak mematikan usaha kecil. Yang kuat mengajak kerjasama yang lemah, bukan menekan dan mematikan.

"Itu pesan moral yang disampaikan kangmas Joko Widodo tentang sebuah kepemimpinan, kekuasaan dan hidup di masyarakat dalam filsafat Jawa," kata Poyuono.

Selain itu, ada dua lagi ajaran Jawa yang dipegang Jokowi. Pertama 'lamun sira pinter, aja minteri' yang artinya 'meski Anda pintar namun jangan memintari (membohongi)'. Kedua, 'lamun sira banter, aja ndhisiki' yang artinya "meski Anda kencang, jangan mendahului".



"Tiga kata-kata filsafat Jawa ini maknanya sangat tinggi dan tidak gampang melakoninya, dan menurut saya kangmas Joko Widodo ini sudah menjalankan ketiga kata filsafat Jawa ini dalam kepemimpinan. Sangat bagus untuk bisa didalami dan dijalankan oleh kita semua," kata Poyuono mengapresiasi.

Sebelumnya, Jokowi memasang video singkat berdurasi 15 detik di akun Twitter resminya, Jumat (19/7) kemarin. Video itu berisi tayangan gambar tokoh wayang yang memberi padi ke seorang pria bertelanjang dada. Dalam video itu, Jokowi berkata, "Lamun sira sekti, aja mateni. Meskipun kuat, jangan suka menjatuhkan."


(dnu/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads