Awal mula keinginan Gerindra menduduki posisi Ketua MPR disampaikan Ketua DPP Gerindra Sodik Mudjahid. Dia mengatakan jabatan yang ramai saat ini dibahas dan 'diperebutkan' adalah Ketua MPR.
Sodik menghubungkan keinginan Gerindra itu dengan semangat rekonsiliasi. Dia menyebut semangat rekonsiliasi untuk kebersamaan serta kesatuan dan persatuan bangsa pertama-tama harus diwujudkan oleh para wakil rakyat anggota MPR (dari anggota DPR dan DPD). Dia memandang komposisi terbaik di parlemen 2019-2024 adalah Gerindra Ketua MPR dan PDIP sebagai Ketua DPR.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terutama oleh para pemimpin partai, dalam menetapkan Ketua MPR. Dengan semangat tersebut, komposisi terbaik adalah Ketua MPR Gerindra, Ketua DPR PDIP, Presiden Joko Widodo," kata Sodik dalam keterangannya, Jumat (19/7/2019).
"Komposisi Ketua MPR dan DPR di atas tanpa harus terkait dan menunggu komposisi terakhir koalisi oposisi dan koalisi di pemerintahan, karena rakyat dan bangsa Indonesia sudah memahami keberadaan dan posisi PDIP serta Gerindra, khususnya dalam Pileg dan Pilpres 2019-2024," ucapnya.
Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria kemudian menjelaskan mengapa partainya ingin posisi strategis di MPR jika memang nantinya diajak menjadi bagian koalisi pemerintahan. Alasannya, Gerindra merupakan partai dengan kursi ketiga terbanyak di parlemen.
"Gerindra harus dapat posisi yang strategis kalau Gerindra jadi bagian dari koalisi. Posisi Gerindra dan koalisi itu kan, partai oposisi Adil Makmur ada 45 persen lebih. Harusnya mendapat posisi yang strategis kalau nimbang seperti itu, kalau memang ada kesepakatan. Kalau setidaknya Gerindra pada posisi Wakil (Ketua MPR) karena Gerindra kan partai kedua nasional dan ketiga di parlemen setelah Golkar, jadi Gerindra sudah sepantasnya dapat kursi di MPR," kata Riza kepada wartawan, Sabtu (20/7).
Namun, Riza mengatakan internal partainya belum membahas spesifik soal kursi pimpinan MPR. Hingga saat ini, Dewan Pembina Gerindra masih menimbang apakah akan mengambil langkah bergabung ke koalisi Jokowi atau tidak.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini