"Jadi kita tidak ingin masuk terlalu jauh ikut mempengaruhi presiden. Tapi kalau kita diundang, diajak bicara, bagaimana kalau ada ini ada portofolio, pasti kita bicara," kata Plt Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa seusai Mukernas IV di Serang, Banten, Sabtu (20/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini belum dan saya kira saya nggak mau ganggu juga dan jangan diganggu," ujarnya.
Dia berharap kader partai politik pengusung Jokowi tak perlu dibanding-bandingkan dengan para profesional non-parpol. Menurutnya, banyak kader parpol yang juga orang-orang profesional.
"Terkait dengan partai politik pendukung presiden itu punya kader terbaiknya, yang tidak dikehendaki oleh parpol jangan menghadapkan kader parpol dengan nonparpol yang dianggap profesional, karena di kader-kader parpol juga banyak yang profesional. Profesional misalnya mereka ngerti legislasi, ngerti aturan, karena mengatur pemerintahan negara itu diperlukan memahami UU, bahkan kalau bisa pernah terlibat dalam pembentukan peraturan perundangan-undangan," tuturnya.
Suharso mengatakan tak jadi masalah jika Jokowi mengisi kabinetnya dengan perpaduan kader parpol dengan kalangan nonparpol. Dia juga mengaku mengharapkan hal tersebut.
"Tetapi bahwa kemudian presiden ingin dari profesional dan parpol artinya ada yang memang dari parpol ada yang dari nonparpol, itu yang kita harapkan," ujarnya.
Tonton video Jokowi Cari Menteri Muda, PPP: Bisa Anak Tokoh PPP:
(haf/haf)