"Kedatangan Wamenlu Guatemala pada hari ini dan besok ditujukan untuk bagaimana membuka kembali kedutaan besarnya di Indonesia," kata Plt Juru Bicara Kemlu, Faizasyah, saat ditemui di kantornya, Jl Pejambon Raya, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (18/7/2019).
Sebelumnya, pada tahun 1992 Guatemala telah membuka kedutaan besar di Indonesia. Namun, setahun berselang terpaksa ditutup karena kondisi ekonomi yang tidak mendukung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Plt Juru Bicara Kemlu, Faizasyah (Foto: Zakia Liland/detikcom) |
"Guatemala adalah suatu negara yang berada di Amerika Tengah. Namun, dalam konteks dia melihat ke depannya, pembangunan ekonomi dunia akan berpusat di Asia, menyebabkan sangat penting bagi mereka untuk membuka perwakilan langsung di Jakarta," imbuhnya.
Faizasyah pun berharap pemerintah Guatemala dapat segera mengirimkan perwakilan diplomatiknya ke Jakarta. Paling tidak sebelum September, katanya.
"Dengan demikian, kita tentunya berharap segera bisa direalisasaikan sebelum September mereka sudah mulai mengirimkan perwakilan diplomatiknya untuk berkantor di Jakarta," papar Faizasyah.
Tidak hanya Guatemala, beberapa negara Pasifik juga berniat untuk membangun hubungan diplomatik dengan Indonesia. Perjanjian kerja sama diplomatik ini berhasil ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri, Retno LP Marsudi, saat kunjungannya ke Auckland, Selandia Baru pekan lalu.
"Saat Ibu Menlu mengadakan kunjungan ke Pasifik, Auckland. Di sana kita juga menandatangani beberapa perjanjian pembukaan hubungan diplomatik dengan beberapa negara kepulauan di Pasifik," sambungnya.
(jbr/jbr)












































Plt Juru Bicara Kemlu, Faizasyah (Foto: Zakia Liland/detikcom)