Sebelum di Depok, Lebak Bulus Sudah Punya Lampu Merah 'Bernyanyi'

Sebelum di Depok, Lebak Bulus Sudah Punya Lampu Merah 'Bernyanyi'

Mei Amelia R - detikNews
Kamis, 18 Jul 2019 13:57 WIB
Foto: Lampu lalu lintas 'bernyanyi' di Lebak Bulus (Haris Fadhil-detikcom)
Jakarta - Wacana Wali Kota Depok M Idris Abdul Somad memutar lagu di lampu merah menuai pro-kontra. Perlu diketahui, sebelum Depok, pemasangan lagu di lampu merah di Lebak Bulus, Jaksel sudah lebih dulu ada.

Di Lebak Bulus, lebih dikenal dengan sebutan 'lampu merah bernyanyi'. Lampu merah itu mengeluarkan lagu bertemakan pesan-pesan keamanan, keselamatan dan ketertiban lalu lintas.

Lagu tersebut dipasang di pelican crossing yang berada tepat di depan SD Islam Al Barkah, Jalan Karang Tengah, Lebak Bulus. Di situ terdapat zebra cross bertuliskan 'Zona Selamat Sekolah'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lagu ini dipasang agar pengendara lebih berhati-hati ketika melintas di lokasi. Sebab, lokasi itu sendiri merupakan kawasan zona sekolah selamat (ZoSS) yang banyak melintas anak-anak sekolah.

Ketika tombol untuk pejalan kaki dipencet, maka lampu merah itu akan 'bernyanyi' selama 32 detik.



Sebelumnya, wali kota M Idris mewacanakan pemutaran lagu di lampu merah di persimpangan yang rawan macet di Kota Depok. Salah satu lagu yang sudah dipersiapkan yakni berjudul 'Hati-hati' ciptaan Koko Thole yang dinyanyikan oleh wali kota sendiri.

Kadishub Depok Dadang Wihana mengatakan, tujuan pemasangan lagu di lampu merah bukan untuk mengatasi macet, apalagi stress warga karena macet. Namun lebih kepada menyampaikan pesan-pesan keamanan ketertiban dan kelancaran lalu lintas.

"Tujuannya adalah tiblantas (tertib lalu lintas)," ucap Dadang kepada wartawan di Balai Kota Depok, Jalan Margonda Raya, Depok, Selasa (16/7/2019).

Namun ide Idris ini menuai kritikan dari beberapa pihak. Ketua DPRD Depok Hendrik Tangke Allo sendiri mengaku menertawakan ide tersebut dan menganggapnya konyol.

"Kalau di lampu merah, ide ini agak konyol juga kalau tujuannya untuk atasi stres bagi pengendara yang memang selama ini sudah merasakan macet luar biasa," imbuh Hendrik.







(mei/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads