Ketua DPC PDIP Surabaya terpilih Adi Sutarwijono mengatakan pihaknya memang sengaja menempatkan 30 persen dari yang dialokasikan. Hal itu diambil untuk memberi ruang bagi perempuan dan sesuai dengan ketentuan DPP.
"Kepengurusan ini sekitar 30 persen dialokasikan untuk kader perempuan. Sesuai ketentuan DPP PDI Perjuangan, yang memberi ruang luas bagi kaum perempuan untuk berkiprah di PDI Perjuangan," kata pria yang akrab disapa Awi itu, Rabu (17/7/2019).
Selain memberi alokasi 30 persen kepada perempuan, terang Awi, pihaknya juga memberikan kesempatan bagi kader muda menempati posisi kepengurusan DPC.
"Juga kita beri kesempatan beberapa pengurus berasal dari anak muda, seperti Abdul Ghoni Mukhlas Niam, Arjuna Rizki Dwi Kresnayana, Tri Indahsari, Akhmad Hidayat, dan Hadrean Renanda," ujar Awi kepada detikcom.
Awi melanjutkan, struktur pengurus DPC juga memasukan sejumlah kader dari ormas keagamaan seperti dari Nahdlatul ulama dan Muhammadiyah.
"Ada juga kader Muhammadiyah, Chusnul Chotimah, dan Abdul Ghoni Mukhlas Niam yang berasal dari NU," beber Awi.
"Chusnul Chotimah anggota DPRD Kota Surabaya 2 periode, dan sekarang kembali terpilih untuk 2019-2024 dari Dapil 2 dan kader Aisyiyah," tandasnya.
Awi menjelaskan, dimasukannya pengurus dari kader ormas keagamaan karena selama ini PDIP punya hubungan baik dengan baik dari NU dan Muhammadiyah. Jadi tak heran jika dalam tubuh partai belambang banteng moncong putih banyak berisi dari kader dari NU dan Muhammadiyah.
"Selama ini PDI Perjuangan merawat hubungan baik dengan Muhammadiyah dan NU. Terlebih di Kota Surabaya, sudah cukup lama berkiprah BAMUSI (Baitul Muslimin Indonesia), yang dibentuk PDI Perjuangan berisi tokoh-tokoh dan dari NU dan Muhammadiyah," pungkas Awi.
Selengkapnya pengurus baru DPC PDIP Surabaya masa bakti 2019-2024:
1. Ketua: Adi Sutarwijono
2. Wakabid Kehormatan Partai: Sukur Amaludin
3. Wakabid Kaderisasi dan Ideologi: Hadrean Renanda
4. Wakabid Organisasi: Purwadi
5. Wakabid Pemenangan Pemilu: Wimbo Ernanto
6. Wakabid Komunikasi Politik: Sukadar
7. Wakabid Politik, Hukum dan Keamanan: Arjuna Riski Dwi Kresnayana, SH
8. Wakabid Maritim: H. Budi Leksono
9. Wakabid Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Chusnul Khotimah
10. Wakabid Ekonomi: Hj. Siti Maryam
11. Wakabid Buruh Tani dan Nelayan: Agatha Retnosari
12. Wakabid Perempuan dan Anak: Dyah Katarina
13. Wakabid Pemuda OR dan Komunitas Seni Budaya: Abdul Ghoni Mukhlas Niam
14. Wakabid Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Tri Indahsari
15. Sekretaris: Baktiono
16. Wakil Sekretaris Bidang Internal: Anas Karno
17. Wakil Sekretaris Bidang Eksternal: Ahmad Hidayat
18. Bendahara: Taroe Sasmito
19. Wakil Bendahara: Habsari Savitri (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini