Kepala Bidang Konservasi Wilayah III Padangsidimpuan, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumut, Gunawan Alza menyatakan penangkapan harimau ini dilakukan dengan perangkap. Timnya yang memasang perangkap itu Desa Hutabargot, Kecamatan Sosopan.
"Setelah ditangkap, harimau langsung dibawa ke Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya," kata Gunawan di Padangsidimpuan, Rabu (17/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perangkap itu terbuat dari kerangkeng besi. Di dalamnya dimasukkan seekor kambing. Umpan ini ternyata manjur. Pada Selasa (16/7) siang, seekor harimau sumatera dewasa terlihat berada di dalam perangkap.
Proses berikutnya, kerangkeng yang berisi harimau itu ditutup dengan terpal plastik, lantas dinaikkan ke atas truk, dan dibawa menuju Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat. Jarak antara Kecamatan Sosopan dan Dharmasraya sekitar 514 kilometer.
Penangkapan harimau itu membuat masyarakat lega. Sebelumnya, warga sempat ketakutan karena harimau sudah beberapa kali masuk ke permukiman di kampung.
Di Desa Pagaran Bira Jae, Kecamatan Sosopan, harimau menerkam seorang warga hingga luka berat pada 25 Mei 2019 lalu, dan memangsa seekor monyet peliharaan warga pada 10 Juli. Sementara di Desa Siraisan, Kecamatan Ulu Barumun, seorang warga tewas diterkam harimau saat sedang bekerja di kebun karet miliknya pada 16 Mei 2019.
(aan/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini