Seorang Petani di Yunani Akui Perkosa dan Bunuh Ilmuwan AS

Seorang Petani di Yunani Akui Perkosa dan Bunuh Ilmuwan AS

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 16 Jul 2019 19:45 WIB
Ilustrasi (AFP Photo/Joshua Lott)
Athena - Seorang petani di Yunani mengakui telah memperkosa dan membunuh seorang ilmuwan asal Amerika Serikat (AS). Jasad ilmuwan AS ini dibuang ke dalam bungker bekas Perang Dunia II.

Seperti dilansir AFP, Selasa (16/7/2019), pria yang tidak disebut namanya ini telah mengakui tindakannya kepada polisi setempat. Disebutkan bahwa pria berusia 27 tahun ini berprofesi sebagai petani. Dia telah menikah dan memiliki dua anak, serta diketahui merupakan anak dari seorang pastor lokal.

"Tersangka utama telah mengaku," sebut Kepala Kepolisian Crete, Constantinos Lagoudakis, kepada wartawan setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jenazah ilmuwan bernama Suzanne Eaton (59) ditemukan di dekat kota Chania sekitar satu pekan setelah dia terakhir kali terlihat oleh teman-temannya pada 2 Juli lalu. Eaton merupakan seorang ahli biologi molekuler dari Max Planck Institute pada Dresden University di Jerman.


Eaton berada di Crete, pulau terbesar di Yunani, dalam rangka menghadiri sebuah konferensi. Pada hari kematiannya, sebut kepolisian setempat, Eaton sedang pergi hiking sendirian dan sama sekali tidak membawa telepon genggamnya.

Diungkapkan kepolisian setempat bahwa tersangka awalnya menabrak korban sebanyak dua kali dengan mobilnya, untuk melumpuhkannya. Tersangka kemudian memasukkan korban ke bagasi mobil dan membawanya ke sebuah bungker bekas Perang Dunia II yang ada di lokasi terpencil.

Di dalam bungker yang terletak di dekat Xamoudochori, Chania, tersangka memperkosa korban.

Hasil pemeriksaan petugas koroner menunjukkan korban tewas akibat sesak napas, yang bisa dipicu oleh cekikan.


Lokasi bungker yang pernah dipakai saat pendudukan Jerman semasa Perang Dunia II itu, tidak banyak diketahui orang. Jenazah korban ditemukan oleh para penjelajah gua sekitar enam hari usai korban dilaporkan menghilang.

Korban meninggalkan seorang suami yang dikenal sebagai ilmuwan Inggris bernama Anthony Hyman dan dua anak laki-laki. Pihak Max Planck Institute menyatakan kekagetannya atas tragedi ini.

"Sangat terkejut dan terganggu oleh peristiwa tragis ini," demikian pernyataan Max Planck Institute usai kabar kematian korban.




(nvc/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads