Yang mengajak adalah Kapolres Gresik AKBP Wahyu S Bintoro. Canda tawa mengiringi kegiatan nobar tersebut. Sebelumnya, Wahyu berkesempatan menjadi pembina upacara di Sekolah Luar Biasa tersebut.
"Kami berharap mereka bisa senang dan terus semangat untuk belajar. Tidak takut belajar di sekolah. Terutama para siswa baru," kata Wahyu kepada detikcom, Selasa (16/7/2019).
Wahyu mengatakan kegiatan nobar tersebut dilakukan untuk memberikan kebahagiaan kepada seluruh siswa. Agar termotivasi untuk terus semangat belajar di hari pertama masuk sekolah dan seterusnya.
Saat menjadi pembina upacara Wahyu berpesan kepada wali murid serta para guru agar tak merendahkan atau menjadikan siswa berkebutuhan khusus mempunyai keterbatasan mental atau kemunduran dalam belajar. Sebab, banyak siswa berkebutuhan khususu di Indonesia berprestasi.
![]() |
Wahyu mencontohkan Sinta Utami yang seorang penderita polio sindrom. Namun dengan prestasinya, ia mampu berkeliling Indonesia dengan motornya.
"Selain itu juga ada Achmad Zulkarnaen yang menjadi fotografer difabel Indonesia yang mendunia. Dan masih banyak lagi prestasi-prestasi bagi siswa-siswi berkebutuhan khusus atau difabel lainnya," ujar Wahyu.
Wahyu meminta kepada wali murid maupun pendidik untuk menjadikan pekerjaannya menjadi nilai ibadah dan sebagai bekal di akhirat kelak.
"Semoga ke depan para siswa terus bersemangat untuk terus belajar," tandas Wahyu.
(fat/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini