Makam Anak di Boyolali Dibongkar, Polisi Temukan Ada Bekas Pukulan

Makam Anak di Boyolali Dibongkar, Polisi Temukan Ada Bekas Pukulan

Ragil Ajiyanto - detikNews
Selasa, 16 Jul 2019 16:04 WIB
Foto: Ragil Ajiyanto/detikcom
Boyolali - Polisi telah selesai membongkar kubur dan autopsi terhadap jenazah bocah berumur 6 tahun yang diduga meninggal karena dianiaya. Autopsi dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kematian anak berisial F itu. Bagaimana hasilnya?


"Hasil Autopsi, sementara korban meninggal dunia karena (pukulan) benda tumpul). Banyak luka, banyak lebam di tubuhnya," kata Kasat Reskrim Polres Boyolali, Iptu Mulyanto, kepada detikcom Selasa (16/7/2019).

Selain itu, jelas dia, dari hasil autopsi juga diketahui korban mengalami luka. Korban mengalami pendarahan di otak sedikit. Pihaknya masih menunggu hasil resmi autopsi dari tim medis Dokkes Polda Jateng.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi ini (hasil autopsi) resminya belum ya. Yang jelas meninggalnya karena benda tumpul," ungkapnya.

Seperti diberitakan, Polres Boyolali membongkar makam seorang anak. Korban diduga menjadi korban penganiayaan sebelum akhirnya meninggal dunia pada Kamis (11/7/2019), dan dimakamkan di Desa Cukilan, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang.

Petugas yang mendapat informasi adanya kejanggalan kematian bocah berinisial F itu, sehari setelahnya atau pada Jumat (12/7/2019), langsung melakukan penyelidikan. Korban yang bertempat tinggal di Desa Tanduk, Kecamatan Ampel, Boyolali bersama ibu dan ayah tirinya.

Petugas Polres Boyolali mengumpulkan keterangan dan memintai keterangan para saksi hingga hari Minggu (14/7/2019). Polisi memeriksa para tetangga yang ikut memandikan dan mengkafani korban.

Setelah dilakukan gelar perkara dan koordinasi dengan Bid Dokkes Polda Jateng, Polres Boyolali kemudian melakukan bongkar kubur korban untuk dilakukan autopsi, Selasa hari ini.



(bgk/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads