"Kapal MV Soul of Luck yang diageni oleh PT Layar Sentosa menyenggol crane di dermaga TPKS sehingga 1 unit Container Crane 3 ambruk. Korban jiwa tidak ada, hanya ada korban luka ringan satu orang yaitu operator head truk yang langsung dibawa ke rumah sakit Panti Wilasa Citarum," ujar Kepala KSOP Kelas I Tanjung Emas Semarang, Ahmad Wahid dalam keterangan tertulisnya, Minggu (14/7).
Kapal kontainer berbendera Panama dengan registrasi IMO 9148647 tersebut berlayar dari Pelabuhan Port Klang Malaysia pada tanggal 11 Juli 2019 dan tiba di Pelabuhan Semarang 14 Juli 2019 pukul 17.10 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wahid mengaku pihaknya terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan PT Pelindo 3 sebagai induk usaha perusahaan jasa pandu tersebut.
"Saya mengimbau kepada seluruh penyedia layanan jasa transportasi laut untuk senantiasa mengutamakan keselamatan, keamanan pelayaran, sehingga mencegah terjadinya hal-hal yang berisiko," tutur Wahid.
Baca juga: Kapal Tabrak Crane di Pelabuhan Semarang |
Wahid memastikan pelayanan kepelabuhanan tetap berjalan seperti biasanya meski lokasi kejadian sudah disterilkan.
"Saat ini lokasi kejadian telah disterilkan, namun layanan kepelabuhanan terus berjalan seperti biasanya. Kami akan berkoordinasi dengan KNKT untuk menginvestigasi penyebab kejadian tersebut," tutup Wahid.
Sebagai informasi, TPKS melayani pelayaran domestik dan internasional atau ekspor dan impor. Tetapi, aktivitas ekspor dan impornya masih mendominasi dibandingkan dengan aktivitas domestik.
Adapun komoditas-komoditas ekspor Jawa Tengah (Jateng) yang paling tinggi adalah garmen, furnitur, dan kayu.
Sementara itu, komoditas-komoditas impor Jateng tertinggi melalui TPKS antara lain tekstil dan bahan tekstil. Selain itu, impor komoditas seperti makanan dan bibit-bibit tumbuhan juga ada yang melalui terminal ini.
Pihak Pelindo III menambahkan bahwa evakuasi dan investigasi langsung dilakukan. Investigasi dan evakuasi sedang dilakukan.
"Sesaat setelah kejadian segera dilakukan pengamanan area kejadian radius beberapa meter tim tanggap darurat/evakuasi saat ini melakukan investigasi dan evakuasi. Tidak ada kecelakaan kerja meninggal atau luka berat dalam peristiwa ini karena Pelindo III menerapkan standart safety yang tinggi untuk seluruh terminalnya termasuk Terminal Peti Kemas Semarang, mengenai crane yang rusak sudah diasuransikan," jelas VP Corporate Communication Pelindo III Wilis Aji Wiranata lewat keterangan tertulisnya, Minggu (14/7/2019).
Ia menjelaskan, setelah proses evakuasi diharapkan kegiatan bongkar muat di dermaga bisa segera normal. Saat ini upaya penanganan dari Pelindo masih diupayakan.
"Setelah seluruh proses evakuasi berjalan lancar sesuai dengan SOP dan kontigensi plan, operasional bongkar muat di dermaga diharapkan kembali berjalan normal, sehingga TPKS tetap bisa melayani para pengguna jasa logistik, mengingat pentingnya TPKS sebagai gerbang ekspor impor utama para pengusaha di kawasan Jawa Tengah dan sekitarnya. Pelindo III akan berupaya untuk mengatasi insiden dengan cepat dan risiko yang terjadi dapat terkelola dengan baik," jelasnya.
Pantauan di lapangan, crane masih terlihat rubuh dan kapal yang menabrak juga masih di lokasi. Sejumlah wartawan belum diperbolehkan masuk dan hanya menunggu dari jauh.
Sedangkan terpantau pada pukul 21.14 WIB, kegiatan bongkar muat peti kemas mulai normal kembali.
(alg/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini