Kepala pemadam kebakaran setempat, Law Poh Kiong mengidentifikasi turis yang tewas tersebut sebagai Peter Hans Hovenkamp (66) asal Utrecht, Belanda.
"Dia meninggal karena tenggelam setelah banjir bandang di gua. Jasadnya ditemukan di sebuah sungai di dalam gua dan dibawa ke rumah sakit umum Miri untuk post-mortem pada Sabtu," ujar Law seperti dikutip kantor berita AFP, Sabtu (13/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Law mengatakan, seorang pemandu wisata lokal, Roviezal Robin, belum ditemukan usai banjir bandang tersebut. Operasi pencarian untuk menemukan pria berumur 20 tahun itu masih dilakukan dengan melibatkan 16 petugas.
Law menambahkan, delapan turis lainnya yang berasal dari kelompok yang sama nyaris menjadi korban, namun mereka pergi ke tempat yang lebih tinggi sehingga tidak terseret banjir ke sungai.
Sebelumnya, Hovenkamp dan Robin dilaporkan hilang pada Jumat (12/7) sore saat banjir bandang yang terjadi saat kelompok turis tersebut tengah melakukan tur ke gua populer "Deer Cave", rumah bagi sekitar tiga juta kelelawar yang membentuk pola menakjubkan di langit ketika mereka pergi kala senja.
Taman Nasional Mulu yang berlokasi di kawasan hutan terpencil di negeri bagian Sarawak, terkenal akan gua, tebing dan ngarainya. Taman nasional ini merupakan salah satu situs warisan dunia UNESCO.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini