"Akurasi tembakannya cukup bagus. Bagaimana tadi saya menembak, tepat sasaran?," tanya Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto kepada salah satu kru tank BMP-3F, usai menjajal tank. "Siap, tepat sasaran," jawab sang kru.
Tak hanya itu, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto juga sempat menanyakan berbagai kemampuan tank BMP-3F kepada setiap kru. Baik kru bagian kemudi, mekanik, hingga kru penembak. Semua kru menjawab, jika tank BMP-3F memiliki kemampuan yang bagus.
"Karena itu, rawat peralatan ini seperti kalian merawat istri kalian. Tank BMP-3F saat ini berjumlah 54 tank. Akan kita perbanyak jadi 76 tank, jadi akan ditambah 22 lagi," tegas Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Keterangan yang diperoleh detikcom menyebutkan, dalam latihan Armada Jaya ke XXXVII tahun 2019 ini, ada sebanyak 8.943 personel yang dilibatkan. Rinciannya, 1.959 personel pada tahap Gladi Posko dan 6.534 personel terlibat pada tahan Manuvra Lapangan.
Personel sebanyak itu dibagi ke dalam beberapa komando tugas. Mulai Komando Tugas Laut Gabungan, Komando Tugas Gabungan Amfibi, Komando Tugas Pendaratan Administrasi, hingga Komando Tugas Pertahanan Pantai.
Selain ribuan personel, alutsista yang dikerahkan juga cukup banyak. Terdiri dari Kapal Perang (KRI) berbagai jenis, mulai kapal selam, perusak kawal rudal, perusak kawal, angkut tank, buru ranjau, kapal tanker, kapal bantu tunda dan kapal bantu rumah sakit. Selain kapal perang, latihan kali ini juga melibatkan berbagai pesawat udara Fixed Wing dan Rotary Wing.
Selain itu, alutsista Marinir seperti BMP-3F, LVT-7, BVP-2, KAPA-K61, How 105, RM 70 Grad, PK dan rubber board, serta puluhan kendaraan pendarat ampibi milik Korps Marinir. Sasaran latihan ini untuk terciptanya kemampuan perorangan maupun satuan dalam mengaplikasikan doktrin operasi laut gabungan, operasi amfibi, operasi pendaratan administrasi, pertahanan pantai, serta operasi dukungan doktrin-doktrin dari Matra laut lainnya.
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini