"Dia kenalan lewat Facebook yang memang fotonya bukan foto dia. Itu foto editan," ujar Kanit Reskrim III Ipda Rizqi Adhiansyah Wicaksono kepada wartawan di kantornya, Jumat (12/7/2019).
"Wajahnya asli badannya nggak, karena kan foto taruna. Editan lah pastinya," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, pelaku juga berbohong kepada korban dengan mengaku bekerja di bidang pelayaran.
"Dia mengaku bekerja di pelayaran di Jakarta," kata Rizqi.
Dia menjelaskan bahwa KW dihabisi di Puncak, Bogor, Jawa Barat. Deni yang kebingungan dan ingin menghilangkan jejak akhirnya memutilasi tubuh korban.
Aksi mutilasi ini dilakukan di dalam mobil milik KW dalam perjalanan Bogor hingga Banyumas.
"Di perjalanan dia berpikir kalau terlalu besar takut ketahuan mayatnya. Nah di perjalanan dia berhenti. Tapi berhenti di mana belum kita dalami mana-mananya. Berhenti di suatu tempat, dipotong, nanti lihat tempat sepi lagi, di potong. Kemungkinan berkali-kali (berhentinya), belum kita dalami sampai sana," jelasnya.
Simak Juga 'Asmara Jadi Motif di Balik Aksi Keji Mutilasi di Banyumas':
(sip/sip)