'Rumah Baru' Pencari Suaka di Pinggiran Jakarta

Round-Up

'Rumah Baru' Pencari Suaka di Pinggiran Jakarta

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 11 Jul 2019 20:01 WIB
Pencari suaka tiba di Kalideres. (Alfons/detikcom)
Jakarta - Para pencari suaka asal Timur Tengah kini tak lagi berkumpul di trotoar Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Meski mereka belum seluruhnya dipindahkan, Pemprov DKI setidaknya sudah menyediakan 'rumah baru' di Kalideres, Jakarta Barat, untuk mensterilkan pusat kota dari para pencari suaka.

Para pencari suaka direlokasi ke lahan eks Kodim di Kalideres; kecamatan yang berbatasaan dengan Tangerang. Lokasi pengungsian di pinggiran Jakarta itu dianggap cukup menampung ratusan pencari suaka, karena memiliki lahan yang luas.

Wacana pemindahan para pencari suaka ini bermula dari kunjungan Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi ke Jalan Kebon Sirih pada Rabu (10/7/2019) malam. Pria yang akrab disapa Pras itu semula mengusulkan pencari suaka ini dipindahkan ke Jakarta Islamic Center, Jakarta Utara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rencana itu pun urung dilakukan, hingga akhirnya Pemprov DKI menyiapkan pengungsian sementara di lahan eks Kodim Jakarta Barat di Kalideres. Alasan pemindahannya, pencari suaka ini tiba-tiba bertambah banyak.

"Tadinya kan mau ke Jakarta Islamic Center, tapi karena makin lama mereka makin banyak, akhirnya ditempatkan di eks Kodim Jakarta Barat di Kalideres," ucap Pras kepada wartawan di kantor UNHCR, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (11/7/2019).



Pras tidak memiliki data pasti, tapi disebut ada lebih dari 300 orang sehingga perlu lokasi yang lebih luas.

"Sekarang katanya 300 lebih. Kemarin hanya 250 orang. (Lokasinya) besar, layak tinggal sementara di situ," ucap Pras.

Ratusan pencari suaka itu kini sudah menempati 'rumah baru' di Kalideres. Mereka tiba sore tadi sekitar pukul 16.00 WIB, setelah diangkut dari trotoar Kebon Sirih menggunakan bus milik Pemprov DKI.

Ada enam tenda yang disediakan Dinas Sosial DKI Jakarta. Selain itu, ruangan-ruangan di gedung eks Kodim disulap menjadi ruang inap untuk para pencari suaka. Dinsos menyediakan terpal hingga matras untuk alas tidur.





Sementara itu, Pemprov DKI menyebut menyiapkan pengungsian sementara berdasarkan Perpres 126 Tahun 2016 tentang Penanganan Pengungsi Luar Negeri. Karena itu, pihaknya membuka penampungan di Kalideres, meski penampungan sementara itu tidak menyelesaikan masalah soal pencarian suaka.

"Memang ada Perpres 126 di situ, ada di beberapa pasal, pemerintah daerah bisa saja membantu UNHCR atas nama kemanusiaan," ucap Plh Gubernur DKI Jakarta Saefullah.



Saefullah mengatakan, untuk seminggu ke depan, Pemprov menjamin kebutuhan konsumsi bagi para pencari suaka. Setelah itu diharapkan UNHCR bisa meneruskan sampai masalah pencari suaka selesai.

"Mungkin nanti kita melalui Dinas Sosial, kurang-lebih selama satu minggu menjadi tanggungan kita. Nanti selebihnya kita berharap UNHCR bisa meneruskan itu sampai persoalan mereka ini tuntas," ucapnya.

Informasi terakhir per pukul 17.30 WIB, ternyata masih ada sekitar 200 pencari suaka yang masih belum dipindahkan dari Kebon Sirih ke Kalideres. Kepala Kesbangpol Pemprov DKI Jakarta Taufik Bakri mengatakan para pencari suaka ini datang dari berbagai lokasi. Mereka mungkin mendengar UNHCR membuka pendaftaran.



Menurut Taufan, pencari suaka yang masih tersisa dan belum terangkut ini berjumlah 200 orang. Mereka harus terdaftar terlebih dahulu, baru bisa diangkut oleh Pemprov DKI.

"Ada 200-an," kata Taufan.

Taufan pun mengatakan pihak Pemprov DKI berjanji akan mengangkut semua pencari suaka. Namun mereka harus terdaftar terlebih dahulu ke UNHCR.

"Mereka daftar di UNHCR dulu, UNHCR berikan data kepada kita, kita angkut mereka. Nanti di sana di eks Kodim didaftar kembali," sambungnya.





Simak Juga 'Pencari Suaka: Mau Seperti Manusia Lain, Bisa Kerja':

[Gambas:Video 20detik]

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Pemprov DKI Jakarta Siapkan Rp 300 Miliar untuk Bantu UMKM"
[Gambas:Video 20detik]
(idn/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads