"Tadinya kan mau ke Jakarta Islamic Center, tapi karena makin lama makin membanyak akhirnya ditempatkan di eks Kodim, Jakarta Barat, di Kalideres," ucap Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi kepada wartawan di Kantor UNHCR, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (11/7/2019).
Prasetio, akrab disapa Pras, tidak memiliki data pasti, tapi disebut ada lebih dari 300 orang. Sehingga perlu lokasi yang lebih luas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Setelah dipindahkan, mereka dilarang kembali ke Jalan Kebon Sirih. Lokasi perkotaan dan dekat Istana Negara menjadi alasan pelarangan itu.
"Nah hari ini kita mau membantu mereka kita pindahkan, masalah mereka meminta suaka politik terhadap UNHCR itu urusan mereka dengan pihak itu. Tapi tidak boleh ada istilahnya orang yang tidur di pelataran, apalagi ini daerah ring 1, daerah perkantoran, pemerintahan," ucap Pras.
Pras meminta kepada petugas untuk mengangkut semua pencari suaka dalam satu hari. Besok, tidak ada lagi pencari suaka yang tidur dan duduk di trotoar.
"Hari ini, kita harus bersihkan," kata Pras.
Simak Juga 'Nestapa Para Pelarian Perang, Hidup dari Belas Kasih di Trotoar':
(aik/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini